Suara.com - Truk molen sempat terperosok ke sumur resapan di Jalan Batu Ceper Raya, Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat. Kini sumur resapan yang saat itu andalan Gubernur Anies Baswedan telah ditutup permanen. Drainase vertikal itu kini diisi lagi dengan tanah. Hal ini disampaikan oleh pemilik warung di dekat sumur resapan, Asep Sulaiman.
Asep mengatakan melihat sendiri saat melihat ada pekerja yang menutup sumur resapan itu di hari yang sama dengan kejadian truk terperosok, Sabtu (31/12/2022) lalu.
"Iya, itu (sumur resapan) sudah ditutup (pada) hari yang sama (dengan terperosoknya truk molen). Jadi setelah (truk molen) dievakuasi, (sumur resapan) ditutup," ujar Asep saat dikonfirmasi, Senin (2/12/2023).
Namun, ia tak mengetahui pihak mana yang menutup sumur tersebut. Ia juga baru satu kali melihat ada kendaraan yang terperosok ke sumur resapan tersebut.
"Baru kemarin sore itu sih. Kejadian sebelum-sebelumnya enggak ada," jelasnya.
![Truk pengaduk semen terguling di pertigaan setelah terowongan Jalan Jenderal sudirman menuju Dukuh Atas Jakarta, Sabtu (26/4). [suara.com/Adrian Mahakam]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2014/04/26/truk-molen-e1398495330431.jpg)
Diberitakan sebelumnya, beredar di media sosial protes warga atas proyek sumur resapan yang dibuat oleh eks Gubernur Anies Baswedan. Pasalnya, program drainase vertikal ini kembali memakan korban.
Kali ini, satu truk molen di Jalan Batu Ceper Raya, Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat, terperosok ke sumur resapan. Kejadian ini diketahui dari video yang diunggah musisi Addie MS melalui akun twitternya.
Addie menyebut proyek ini diminta untuk dievaluasi sambil menandai akun Twitter Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, @DKIJakarta, dalam cuitannya.
"Sumur resapan diminta warga untuk dievaluasi," ujar Addie, dikutip Minggu (1/1/2023).
Baca Juga: Detik-detik Bus Bawa Rombongan Turis Malaysia Terperosok ke Bekas Galian di Medan
Terlihat dalam video, ban kanan depan truk berpelat kuning tersebut terperosok ke sumur resapan yang di buat di tengah jalan. Perekam video itu pun menyebut sumur resapan di daerah itu sudah berulang kali membahayakan pengendara.