"Richard juga mengaku di salah satu persidangan berbohong ketika menyampaikan keterangan tanggal 5 Agustus. Dan beberapa keterangan lain juga bertentangan dan tidak berkesesuaian dengan bukti-bukti lain," tutur Febri, Selasa (27/12/2022).
"Nah pantaskah orang yang seperti itu, orang yang pernah berbohong dan tidak konsisten itu diberikan posisi sebagai justice collaborator?" tandasnya.
Meski begitu LPSK tetap meyakini kebenaran sikap mereka dalam memberikan status JC kepada Eliezer. Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi, menilai Eliezer masih konsisten dalam komitmennya membuka kasus pembunuhan Yosua.
"Peran atau kontribusi Bharada E dalam mengungkap perkara ini maupun skenario yang dikembangkan oleh FS itu sangat besar. Jadi kami sih tidak begitu terpengaruh oleh pernyataan dari pihak pengacara lainnya," tegas Edwin.