Suara.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut bakal mengumumkan sosok calon presiden dari partai berlambang banteng moncong putih itu pada tahun 2023 ini. Hal itu sebagaimana diungkap oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pekan lalu.
Dari bocoran yang diterimanya, Hasto mengatakan, Megawati telah menyampaikan kepada dirinya bahwa capres dari PDIP akan diumumkan pada 2023 ini. Saat ini, kata Hasto, PDIP tengah melakukan finalisasi visi dan misi.
“Ibu Mega telah memutuskan bahwa rencana mengumumkan capres pada tahun 2023. Jadi itu bocoran yang saya sampaikan, bahwa bocoran akan diumumkan pada tahun 2023," ujar Hasto kepada awak media usai acara Refleksi Akhir Tahun 2022 di DPP PDIP, Jumat (30/12/2022) pekan lalu.
Hanya saja, Hasto tidak menyebut secara rinci siapa saja yang masuk bursa capres PDIP yang bakal diumumkan Megawati tahun ini. Ia juga tidak menyebut kapan waktu capres tersebut diumumkan.
Baca Juga: Ingin Hattrick, Megawati Diduga Kuat 'Depak' Puan Maharani demi Usung Ganjar Pranowo di Pemilu 2024
Ia menjabarkan, sosok capres yang bakal diusung PDIP nantinya harus mampu melanjutkan nafas kepemimpinan Bung Karno, Megawati hingga Presiden Joko Widodo saat ini. Ia memastikan, capres PDIP sudah dipersiapkan secara matang.
PDIP, kata dia, ingin menemukan sosok suksesor Jokowi pada 2024 yang seirama dengan cita-cita pendahulu seperti Presiden Pertama RI Soekarno dan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri.
"Hal yang positif akan diperkuat, dilanjutkan, sementara hal yang kurang akan menjadi bagian dari evaluasi kritis partai," katanya.
Pilih Puan Atau Ganjar?
Di tengah santernya sosok capres 2024, nama Puan Maharani dan Ganjar Pranowo disebut-sebut sebagai dua sosok paling potensial diusung sebagai capres PDIP. Hanya saja, berdasarkan sejumlah survei lembaga, sosok Ganjar memiliki elektabilitas paling bagus dibanding Puan, termasuk nama-nama dari parpol lain.
Baca Juga: Bikin Heboh Gegara Bantu Kader PDIP Pakai Dana Baznas, Ganjar Bikin Orang Makin Sinis ke Megawati Cs
Survei teranyar Saiful Mujani Research and Consultant (SMRC) menunjukkan, Puan Maharani belum kompetitif menjadi bakal calon presiden 2024.
Puan meraup suara sebesar 2,4 persen jika disandingkan dengan kandidat capres tiga teratas, yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.
"Puan belum kompetitif, bahkan cenderung mengalami pelemahan,” kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam pemaparannya terkait hasil survei di kanal Youtube SMRC TV, Selasa (20/12/2022) lalu.
Elektabilitas Puan itu jauh di bawah Ganjar Pranowo, dalam survei SMRC itu, Ganjar menempati peringkat teratas dengan perolehan suara sebesar 32,8 persen.
Meski demikian, Puan merupakan trah Soekarno. Jauh-jauh hari, Megawati selaku Ibunda Puan Maharani bahkan telah 'merestui' safari politik Puan ke sejumlah petinggi parpol beberapa waktu lalu.
Secara bergantian, Puan menemui Ketum Partai NasDem, Ketum PKB, Ketum Golkar hingga Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Patut ditunggu keputusan dari PDIP yang memang ada di tangan Megawati, kepada siapa titahnya menuju, Ganjar atau Puan?
Analisa Pengamat
Di sisi lain, pengamat politik Singgih Sahid mengatakan, PDIP tengah ekstra hati-hati menentukan capres 2024. Namun ia yakin, Megawati bakal menunjuk Ganjar sebagai penerus Jokowi.
Hal ini berdasarkan elektabilitas Ganjar yang sejauh ini lebih baik ketimbang Puan Maharani.
"Hampir pasti Mega akan memilih Ganjar Pranowo. Mustahil Mega akan memilih yang lain," ujar Singgih di kanal YouTube 2045 TV, dikutip pada Senin (2/1/2023).
Singgih menilai Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri adalah sosok banteng petarung sehingga kecil kemungkinan akan memilih opsi yang berpotensi membuatnya kalah.
"Megawati Soekarnoputri bisa mengalah untuk hal-hal yang tidak prinsip. Tapi demi hal-hal yang strategis dia lebih suka bertarung daripada mengalah," kata Singgih melanjutkan.
Kendati saat ini Megawati dan PDIP belum menunjukkan tanda-tanda memilih sebuah nama bakal capres, tapi Singgih meyakini Presiden ke-5 itu sudah menyiapkan semua komponen yang diperlukan. Pasalnya saat ini yang menjadi fokus utama para elite PDIP adalah membawa partai mereka meraih kemenangan untuk yang ketiga kalinya alias hattrick.
"Megawati dan jajaran elite PDI Perjuangan sudah lantang memastikan tekad menang tiga kali. Ya mereka punya target tiga kali mendudukkan kadernya di kursi presiden dan terbanyak menduduki kursi DPR RI," sambungnya.
Dia menambahkan, kemenangan di Pemilu 2024 adalah hal mutlak yang diperjuangkan oleh PDIP. Karena itulah mereka pasti akan berhati-hati dalam menentukan sikap, termasuk menetapkan nama yang akan diusung sebagai ujung tombak alias capres.