Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu pernah menyita perhatian publik akibat perseteruannya dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
Padahal saat ini Erick juga dikenal sebagai salah satu menteri yang paling banyak mendapat kepercayaan Presiden Joko Widodo. Bahkan Jokowi menjadikan Erick sebagai panitia pernikahan putra bungsunya, Kaesang Pangarep, bulan Desember 2022 kemarin.
Kini, Adian mengaku sudah punya hubungan yang lebih baik dengan Erick. Hal ini juga tidak lepas dari instruksi Jokowi, sebagaimana diceritakannya di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored.
"(Berbaikan dengan Erick Thohir karena) disuruh Presiden. Iya. Waktu ketemu Presiden, Presiden bilang begini, 'Tapi Mas Adian mau ya bicara sama Pak Erick?' Gue bilang, 'Nggak mau, tapi kalau Pak Presiden minta Erick bicara sama saya, boleh'," kata Adian, dikutip pada Minggu (1/1/2023).
Baca Juga: Jika Adu Prestasi, Menteri NasDem Tak Ada Terjerat Korupsi tapi PDIP Banyak
Bahkan saking tajamnya gesekan yang tercipta, Adian sampai menilai Erick tidak seharusnya mendapat amanah sebagai Menteri BUMN.
Padahal nama Erick semakin moncer di kalangan publik, bahkan belum lama ini elektabilitasnya sebagai kandidat cawapres 2024 kian menanjak, salah satunya karena dianggap berkinerja baik selama menjadi Menteri BUMN.
Rupanya hal ini bermula dari permasalahan di Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Kuat Ma'ruf jelang Pemilu 2019.
"Di TKN, gue tidak mungkin menceritakan karena menyangkut beberapa orang. Menurut gue, saat itu, seharusnya yang menteri bukan Erick," terang Adian.
"Jadi lucu tuh waktu malam itu, ini gue obrolin sama Erick. (Erick Thohir bertanya), 'Lu kenapa Chief?' (Saya jawab) 'Ya gue kesel aja sama lu! Lu waktu itu bilang nggak mau jadi menteri, terus tiba-tiba lu ambil'," sambungnya.
Baca Juga: Erick Thohir Klaim Restrukturisasi Garuda Terbesar dalam Sejarah, Saham GIAA Naik Lagi?
Adian menilai perubahan sikap Erick tidak sejalan dengan penilaian yang selama ini dipegangnya.
"Kalau gue bilang tidak, tidak. Kalau gue bilang tidak dan akhirnya iya, itu bukan karena gue berkhianat, tapi karena gue kalah," jelas Adian.
Prinsip ini yang membuat perubahan keputusan Erick, dari semula tidak ingin menjadi menteri tetapi akhirnya menerima pinangan Jokowi, menjadi sorotan tajam Adian.
"Jadi malam itu, malam menjelang pelantikan itu dia telepon dan kita berdebat. Segala macam, ya sampai lucu lah. Tapi dia masih care sama gue (walau kami berbeda pendapat)," tandas Adian.