Suara.com - Rumah Sakit Darurat Covid-19 atau RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat resmi berhenti beroperasi per hari ini.
Hal itu berdasarkan surat resmi bernomor B-404.N/KA BNPB/PD.01.02/11/2022 dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Suharyanto. Para tenaga kesehatan dan relawan yang ada di Wisma Atlet pun ikut purna tugas.
"Jadi relawan yang ada di Wisma Atlet ini recruitmentnya sesuai dengan jadwal, dia akan purna tugas secara otomatis," kata Koordinator Humas RSDC-19, Kolonel dr Mintoro Sumego dalam konferensi pers, Sabtu (31/12/2022).
Mintoro menyampaikan pihaknya tidak lagi melakukan penerimaan relawan baru. Para relawan yang sempat bertugas akan membaktikan diri di tempat lain.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya: Pada Tahun Baru Dilarang Bakar Petasan di Sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin
Meski begitu, para nakes tetap disiagakan khususnya di towe 6 Wisma Atlet. Tower ini rencananya akan disiagakan hingga Maret 2023.
"Nantinya kita akan mengupayakan hanya satu tower di Wisma Atlet dalam tiga bulan ke depan. Untuk relawan di Wisma Atlet ini ada 214 orang, yang terdiri atas 155 orang tenaga medis dan sisanya tenaga non medis. Kami masih standby dalam tiga bulan ke depan," tuturnya.
Sudah Kosong Sejak Kamis
Sebelumnya dilaporkan jika RSDC Wisma Atlet Kemayoran sudah tidak merawat pasien Covid-19 sejak Kamis (29/12) siang.
"Pasien sudah tidak ada yang dirawat sejak Kamis siang," ujar Mintoro saat dikonfirmasi, Jumat (30/12) kemarin.
Baca Juga: Kabar Gembira Jelang Tahun Baru, RSDC Wisma Atlet Kemayoran Sudah Kosong Pasien Covid-19
Meski begitu, Mintoro mengatakan pihaknya tetap menyediakan tower 6 untuk berjaga-jaga bila ada pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan.
"Saat ini tetap distandbykan tower 6," katanya.