Hukum Jualan Terompet Tahun Baru, Ini Kata Buya Yahya

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 31 Desember 2022 | 07:00 WIB
Hukum Jualan Terompet Tahun Baru, Ini Kata Buya Yahya
Hukum Jualan Terompet Tahun Baru Menurut Buya Yahya. (YouTube/Al-Bahjah TV)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perayaan Tahun Baru 2023 sudah di depan mata. Banyak orang yang kini berbondong-bondong untuk merayakan tahun baru dengan berkumpul bersama keluarga, barbeque, menyalakan kembang api, dan bahkan meniup terompet di malam tahun baru. Namun, hukum jualan terompet tahun baru menurut Islam bagaimana?

Bunyi terompet tahun baru sering kali membuat banyak orang terganggu saat beraktivitas. Tradisi meniup terompet ini sudah lama menjamur di lingkungan masyarakat Indonesia. Berikut penjelasan hukum jualan terompet tahun baru termasuk tradisi meniupnya dalam ajaran Islam?

Dilansir dari kanal YouTube Al Bahjah TV yang diunggah pada 25 Desember 2019, Buya Yahya menerangkan bagaimana hukum menjual terompet di malam tahun baru.

Buya Yahya menerangkan bahwa tidak ada masalah seseorang meniup terompet. Namun, dalam Islam, meniup terompet bukan menjadi budaya Islam terlebih untuk merayakan pergantian tahun. 

Baca Juga: Bolehkah Mengucapkan Selamat Tahun Baru dalam Islam? Ini Hukumnya

Disamping itu, menggunakan atau menjual terompet yang identik dengan ajaran agama lain ini pernah disabdakan Rasulullah SAW dalam sebuah hadist yang berbunyi sebagai berikut.

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk dari mereka” (HR. Abu Daud)

Jika seorang muslim memanfaatkan atau menggunakan barang yang menjadi khas suatu kaum maka dia merupakan bagi kaum tersebut, seperti budaya terompet yang identik dengan orang-orang Yahudi.

“Budaya terompet di tahun baru kalau itu bukan budaya kaum muslimin maka kita tidak boleh ikut-ikutan. Jadi, tidak boleh kita mengikuti, bukan karena masalah Malaikat Israfil meniup terompet, bukan. Akan tetapi karena kita tidak boleh menyerupai satu kaum, seperti itu,” ujar Buya Yahya.

Lebih lanjut, Buya Yahya mendoakan bagi para penjual terompet tahun baru agar dapat menarik diri untuk menjual terompet tahun baru dan rezekinya bisa digantikan lebih banyak oleh Allah SWT.

Baca Juga: Siap Serukan Harimu! Ini 5 Tempat di Jogja untuk Rayakan Malam Tahun Baru

"Yang masih berjualan terompet semoga tidak keras hati, sudah tambah fakir dan jauh dari rahmat Allah, semoga yang masih berjualan terompet diganti oleh Allah yang Maha Kaya dengan rezeki yang halal," ucap Buya Yahya.

Bagi orang muslim yang berjualan terompet untuk orang non muslim, atau orang muslim ikut mengagungkan tradisi orang-orang non muslim dianggap sudah menyimpang dari akidah atau tolong-menolong dalam kemaksiatan seperti kata Buya Yahya. Oleh karena itu, Buya Yahya secara tegas menyebut hukum menjual terompet adalah haram dan tidak diperkenankan dalam Islam.

Nah itulah informasi seputar hukum jualan terompet tahun baru yang dapat Anda ketahui. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan Anda seputar hukum berjualan dan menggunakan terompet tahun baru.

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI