Suara.com - Kabar baik datang dari Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Tercatat, sejak kemarin hingga hari ini sudah tidak ada pasien Covid-19 yang dirawat di RSDC Wisma Atlet.
"Pasien sudah tidak ada yang dirawat sejak Kamis siang," ujar Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel dr Mintoro Sumego saat dikonfirmasi, Jumat (30/12/2022).
Meski begitu, Mintoro mengatakan pihaknya tetap menyediakan tower 6 untuk berjaga-jaga bila ada pasien COVID-19 yang membutuhkan perawatan.
Baca Juga: Dinas Kesehatan DKI: Dua Kasus Covid-19 Varian BF.7 di Jakarta Sudah Sembuh
"Saat ini tetap di-standby-kan tower 6," ujar Mintoro.
BNPB Mau Wisma Atlet Ditutup
Sebelumnya,Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Suharyanto mengatakan pihaknya hingga saat ini belum menutup seluruhnya Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Jakarta Pusat. Pihaknya masih mengoperasikan satu dari tujuh unit tower untuk isolasi pasien.
Suharyanto mengatakan, meski angka kasus Covid-19 sudah melandai, masih ada penambahan pasien per harinya sekitar empat sampai lima orang. Karena itu, pihaknya masih mengoperasikan tower enam RSDC Wisma Atlet.
"Satu tower, yaitu tower enam yang masih ada pasiennya empat itu ini tetap kita hidupkan di bawah Kapuskes TNI nanti yang mengoperasionalkannya kita lihat. Sampai tiga bulan ke depan, Januari Februari Maret, mudah-mudahan kondisi terkendali terus tidak ada lonjakan," ujar Suharyanto di Graha BNPB, Selasa, (27/12/2022).
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Ungkap PPKM Pasti Segera Dicabut: Tapi Jangan Merasa Sudah Aman Betul
Suharyanto mengakui sebenarnya BNPB ingin menghentikan operasional seluruh tower Wisma Atlet dan mengembalikannya kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) per 31 Desember 2022. Apalagi, pengoperasian RSDC memakan biaya yang cukup besar.