Komunikasi Gerinda-PKB Mandek, Prabowo Disebut Takut Kalah Jika Berpasangan dengan Cak Imin

Jum'at, 30 Desember 2022 | 12:42 WIB
Komunikasi Gerinda-PKB Mandek, Prabowo Disebut Takut Kalah Jika Berpasangan dengan Cak Imin
Prabowo dan Cak Imin. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Gerindra dan PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) sebelumnya membentuk koalisi kebangkitan Indonesia Raya untuk menyambut pemilihan umum 2024.

Meski sudah ada kesepakatan, kedua partai tersebut belum mendeklarasikan siapa Calon Presiden dan Calon Wakil Presidennya. Ketua umum partai memiliki keinginan yang sama, yakni sebagai Capres

Kini koalisi tersebut ada kemungkinan pecah kongsi karena sulit kawin politik.

Prabowo Subianto Kembali Menjadi Capres (Suara.com/Alfian Winanto)
Prabowo Subianto Kembali Menjadi Capres (Suara.com/Alfian Winanto)

Ahli hukum tata negara Refly Harun menduga bahwa, menggantungnya hubungan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya ini karena Prabowo Subianto yang sudah dideklarasikan sebagai calon presiden dari Gerindra tak ingin dipasangkan dengan Cak Imin.

Baca Juga: Alasan Demokrat Belum Juga Deklarasi Koalisi Perubahan Bareng NasDem-PKS: Ibarat Main Bola, Butuh Perhitungan

"Kalau saya duga, Prabowo memang menginginkan PKB karena suara Gerindra belum cukup. Hanya persoalannya Prabowo seperti tidak ingin kalau yang mendampinginya Cak Imin," tuturnya dalam tayangan YouTube pribadinya Refly Harun dikutip pada Jumat, (30/12/2022).

Refly menilai, Menteri Pertahanan tersebut menginginkan sosok lain seperti Ganjar Pranowo atau Khofifah Indar Parawansa yang diprediksikan bisa mendulang suara di pemilu lebih besar.

"Yang Prabowo inginkan mungkin Ganjar Pranowo atau Khofifah yang lebih menjamin kemenangan," ungkapnya.

Sementara itu, Pengamat politik Hendri Satrio menyebut, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak menutup kemungkinan akan bergabung dengan NasDem, kalau Gerindra masih saja menggantung Cak Imin di Pilpres 2024 mendatang.

"PKB bakal join Nasdem? Mungkin ini karena Gerindra gantung Cak Imin jadi Cawapres," kata Hensat pada unggahan akun Twitternya dikutip pada Selasa, (27/12/2022).

Baca Juga: Isu Sandiaga Uno Merapat ke PPP, Ahmad Baidowi: Ya Alhamdulillah

Jika PKB menjadi mitra koalisi NasDem, keduanya langsung cetak tiket guna mengusung jagoan mereka. 

"Nasdem plus PKB tu 117 kursi padahal minimal cuma 115 kursi buat dapet boarding pass," tuturnya.

Oleh sebab itu, Hendri mendorong agar PKS dan Partai Demokrat segera mendeklarasikan Anies Baswedan. 

"Wah Demokrat, PKS mesti deklarasi Anies juga nih, sebab Nasdem-PKB beres," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI