Suara.com - Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Abdul Hamid, sosok di balik pengisi suara tokoh Pak Ogah dalam acara Si Unyil yang meninggal dunia di usia ke 74 tahun. Dia mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu 28 Desember 2022 sekitar pukul 19.30 WIB. Berikut profil Abdul Hamid.
Kabar kepergian Pak Ogah ini diketahui melalui pesan siaran. Sebelumnya, Pak Ogah harus berjuang melawan penyakitnya selama empat tahun terakhir sebelum ia meninggal dunia. Pak Ogah memiliki riwayat penyakit penyumbatan darah pada otak.
Selain itu, ia juga mengidap beberapa penyakit seperti maag, darah tinggi, dan batu ginjal. Pengisi suara veteran ini sempat menjalani perawatan di RS Kartika Husada selama 18 hari. Akan tetapi di detik terakhirnya, ia tidak mau makan bahkan enggan untuk menjalani kontrol.
Sosok Pak Ogah tentunya sudah tidak asing lagi dalam dunia hiburan Tanah Air. Indentik dengan kepalanya yang botak, karakter Pak Ogah sukses menghibur anak-anak. Berikut profil Abdul Hamid atau yang lebih dikenal dengan Pak Ogah.
Profil Abdul Hamid
Abdul Hamid atau Pak Ogah lahir pada 3 Desember 1948. Sosoknya mulai terkenal sebagai pengisi suara karaktet Pak Ogah dalam tayangan TV Si Unyil, acara televisi yang pertama kali diproduksi oleh Perum Produksi Film Negara (PPFN). Pak Ogah mulai menjadi dubber sejak tahun 1981.
Karakter Pak Ogah sendiri digambarkan sebagai seorang kakek dengan sifat yang pemalas. Bahkan dalam kesehariannya, tokoh Pak Ogah ini digambarkan sering menghabiskan sepanjang waktunya di pos ronda.
Tak hanya itu, karakter Pak Ogah digambarkan dengan boneka yang berkepala plontos dan dibuat semirip mungkin dengan perawakan aslinya. Menariknya, tokoh Pak Ogah tak pernah diganti walaupun stasiun televisi yang menayangkan acara Si Unyil berbeda.
Selain itu, krakter lian Pak Ogah yang begitu dikenal oleh penonton televisi yaitu sosoknya yang sering meminta uang. Permintaannya ini ia sampaikan melalui jargon khasnya 'cepek dulu dong' lalu berganti menjadi 'gopek dulu dong'.
Seiring berjalannya waktu, kata-kata lain yang juga sering diucapkan adalah 'ogah ah'. Beberapa kata-kata tersebut hingga kinj melekat ke nama panggungnya bahkan sampai ke nama dalam kesehariannya.