Suara.com - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih enggan berspekulasi terkait siapa saja figur yang bakal masuk ke daftar kandidat capres dan cawapres. Termasuk menyoal Sandiaga Uno yang kini dikabarkan akan pindah dari Gerindra ke PPP.
PPP diketahui merupakan salah satu dari tiga partai di KIB. Dua partai lainnya, Golkar dan PAN.
Lantas apakah dengan kepindahan Sandiaga ke PPP, nantinya akan memberikan peluang bagi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu dilirik KIB menjadi capres atau cawapres?
Terkait itu, Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad Wibowo menilai masih terlalu dini untuk menjawab peluang Sandiaga bisa masuk bursa capres atau cawapres KIB. Mengingat saat ini belum secara resmi Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu hijrah ke PPP.
"Soal apakah Sandi bisa menjadi capres atau cawapres KIB, sekarang masih terlalu dini untuk berspekulasi," kata Drajad dihubungi, Jumat (30/12/2022).
Drajad mengatakan KIB tentu akan membahas terkait capres dan cawapres pada waktunya. Adapun persoalan pencapresan akan diputuskan bersama oleh para ketua umum partai, yakni Golkar, PAN dan PPP.
"Tentu setelah proses internal masing-masing parpol dijalankan. PAN misalnya, prosesnya adalah melalui Rakernas, di mana Rakernas sudah memberi mandat kepada Ketum bang Zul untuk memutuskan sesuai perkembangan politik terakhir," kata Drajad.
"Jadi saya tidak akan berspekulasi tentang isu di atas," sambung Drajad.
Sandiaga Efek Bakal Bawa Untung KIB?
Baca Juga: Santer Isu Hijrah Ke PPP, Dasco Tegaskan Sandiaga Bukan Menteri Asal Gerindra
Sebelumnya Sandiaga Uno dikabarkan bakal hijrah dari Partai Gerindra ke PPP. Kabar yang dihembuskan Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad itu kekinian disambut meriah PPP.