Cara Menyikapi Perayaan Tahun Baru Menurut Islam, Bukan Tanggalnya yang Dilarang!

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 29 Desember 2022 | 15:40 WIB
Cara Menyikapi Perayaan Tahun Baru Menurut Islam, Bukan Tanggalnya yang Dilarang!
Cara Menyikapi Perayaan Tahun Baru Menurut Islam - Ilustrasi malam tahun baru (pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perayaan tahun baru menjadi sesuatu yang dibicarakan banyak orang. Apalagi tahun baru 2023 akan tiba. Lalu bagaimana cara menyikapi perayaan tahun baru menurut Islam?

Rata-rata, pada umumnya orang-orang akan merencanakan acara apa yang akan dilaksanakan untuk menyambut tahun baru Masehi ini. Akan tetapi, ada juga yang ramai membicarakannya dari segi pandangan boleh tidaknya merayakan tahun baru dalam Islam. 

Ada seseorang yang bertanya kepada Buya Yahya, inti dari pertanyaannya adalah cara menyikapi perayaan tahun baru  menurut Islam. Ia bingung dengan perspektif, apakah boleh umat Islam ikut merayakan tahun baru Masehi? 

Mendengar pertanyaan tersebut, Buya Yahya menjawab, "Tahun baru masehi, yang dipermasalahkan bukan bulan dan hari. Yang menjadi masalah adalah kebiasaan dan kebudayaan yang terjadi di di tahun baru tersebut."

Baca Juga: 41 Ucapan Tahun Baru 2023 Singkat dan Bermakna Dalam, Siap Dibagikan ke Status WA!

Buya tidak secara langsung melarang perayaan tahun baru masehi yang jatuh setiap 1 Januari. Namun aktivitas selama momen tahun baru yang menjurus ke perbuatan maksiatlah yang dilarang.  

"Apa yang dilakukan oleh umat saat itu, berhura-hura, berfoya-foya dan yang banyak merayakan ini adalah orang diluar Islam sana karena bangga dengan tahun baru," kata Buya seperti bisa disimak dalam channel Youtube,  Al-Bahjah TV, dirilis pada 27 Des 2015. 

Ia melanjutkan, jika ada kemaksiatan di dalamnya. Maka itulah yang harus dihentikan. Melaksanakan hari raya tahun baru yang harus dihapuskan adalah kebiasaan jelek seperti meniup terompet sampai mabuk. Mengikuti budaya kafir itu yang tidak dibenarkan bahkan sudah disebutkan dalam Al-Qur'an. 

Maka, menurut Buya Yahya, kita perlu hentikan budaya buruk perayaan malam tahun baru di mana anak-anak muda  mengikuti budaya foya-foya. Kita bisa menyambut tahun baru dengan perbuatan-perbuatan baik.

"Kita ubah saja tradisi buruk menjadi tradisi dan budaya Islam," kata Buya Yahya. 

Baca Juga: 40 Ribu Orang Diprediksi Rayakan Malam Tahun Baru di TMII, Ini yang Harus Diperhatikan Jika Gunakan Kendaraan Pribadi

Buya Yahya menyebutkan salah satu caranya adalah mengadakan pengajian pada malam tahun baru. Kita gunakan kesempatan waktu untuk kumpul-kumpul di malam tahun baru untuk memulai budaya yang baik diarahkan kepada kegiatan yang diridhoi Allah SWT. 

Berikut ini sebagai pelengkap informasi, cara untuk menyikapi perayaan tahun baru menurut Islam, sehingga kita bisa terhindar dari perbuatan buruk. 

  1. Jangan minum minuman beralkohol.
  2. Jangan makan makanan yang diharamkan dalam Islam.
  3. Jangan membuat perkumpulan yang merugikan dan menimbulkan kekacauan.
  4. Tidak perlu menyalakan kembang api atau petasan karena ini bisa mengganggu masyarakat yang ingin beristirahat di malam tahun baru. 
  5. Lebih baik jika tidak bepergian, lebih aman berkumpul dengan keluarga, menyambung silaturahmi dengan ayah, ibu, dan saudara-saudara kandung di rumah. 

Demikian cara menyikapi perayaan tahun baru menurut Islam sebagaimana dipaparkan oleh Buya Yahya. Semoga bermanfaat. 

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI