Kenneth PDIP Minta Heru Budi Lakukan Persiapan Matang Hadapi Cuaca Ekstrem di Akhir Tahun

Kamis, 29 Desember 2022 | 15:39 WIB
Kenneth PDIP Minta Heru Budi Lakukan Persiapan Matang Hadapi Cuaca Ekstrem di Akhir Tahun
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth. (Dok. Kenneth)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bersiaga penuh untuk menghadapi cuaca ekstrem pada akhir tahun 2022 ini. Ia menuntut agar Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono memiliki persiapan matang.

Apalagi, salah satu sumber utama banjir Jakarta adalah hujan deras dengan intensitas tinggi. Heru diminta Kenneth harus bersiap agar nantinya dampak banjir bisa diminimalisir.

"Pj Gubernur harus bisa mengantisipasi terkait adanya peringatan dini hujan ekstrem yang akan melanda Jakarta hingga awal tahun 2023. Jangan sampai kita tidak mempunyai persiapan apapun dalam menghadapi cuaca ekstrem ini," ujar Kenneth kepada wartawan, Kamis (29/12/2022).

Ia juga meminta seluruh stakeholder terkait agar meningkatkan kesiapsiagaan terkait potensi bencana geologi maupun hidrometeorologi basah, khususnya antisipasi cuaca ekstrem. Tiap dinas terkait juga harus melakukan pemetaan daerah-daerah Jakarta yang kerap dilanda banjir.

Baca Juga: PDIP DPRD DKI Gelar Diskusi Laporan Kerja Politik 2022, Enggan Bahas Kinerja Anies

"Dinas dinas terkait harus selama 24 jam memonitoring daerah-daerah di Jakarta yang rawan banjir, lakukan pemetaan agar bisa meminimalisir dampak akibat hujan ekstrem, agar tidak ada kejadian yang tidak kita inginkan," ucapnya.

Dalam menghadapi hujan ekstrem ini, kata Kenneth, yang harus menjadi salah satu perhatian yaitu pemaksimalan saluran drainase skala mikro dan pompa portable. Karena, banjir kerap terjadi akibat saluran drainase yang buruk karena tumpukan sampah, sedimentasi, hingga saluran air yang sudah tidak berfungsi.

"Kegiatan gotong royong di setiap kelurahan dan kecamatan harus kembali digencarkan dan berfokus membersihkan sampah atau lumpur yang ada di saluran drainase terutama di kawasan yang rentang banjir," jelasnya.

"Lalu pompa portable harus stand by dan diletakkan di titik-titik banjir, setiap petugas dari dinas terkait harus siap siaga ketika hujan melanda."

Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet Direspons Jokowi, Elite PDIP Sebut untuk Lunasi Janji Politik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI