Suara.com - Isu reshuffle kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi kini kembali mencuat. Pasalnya, kali ini dugaan adanya kader Partai NasDem yang menduduki kursi menteri akan segera digeser dan mengalami reshuffle.
Reshuffle kabinet selama kepemimpinan Presiden Jokowi ini sudah terjadi sejak periode pertamanya menjabat sebagai presiden. Beberapa menteri pun harus rela "menanggalkan" jabatan mereka karena terkena reshuffle.
Namun, ada beberapa menteri yang dianggap "aman" dari pelengseran jabatan ini. Lalu, siapa saja mereka? Simak inilah selengkapnya.
1. Luhut Binsar Panjaitan
Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan menjadi salah satu menteri yang dianggap "aman" dari reshuffle. Luhut diketahui pertama kali masuk ke jajaran kabinet Presiden Jokowi pada tanggal 12 Agustus 2015 dan diangkat menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam).
Sebelumnya, Luhut pernah menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP), setelah akhirnya menjadi Menkopolhukam menggantikan posisi Tedjo Edhy Purdijatno. Usai menyelesaikan jabatannya sebagai Menkopolhukam di Kabinet Kerja periode 2014-2019, kini Luhut kembali menjabat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi periode 2019-2024 mendatang.
2. Mahfud MD
Menkopolhukam, Mahfud MD juga diprediksi sebagai menteri yang aman dari reshuffle kabinet. Sebelum menjabat sebagai Menkopolhukam pada kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, Mahfud MD pernah menjabat sebagai ketua MK.
3. Airlangga Hartarto
Baca Juga: Komnas HAM Nyatakan Tragedi Kanjuruhan Bukan Pelanggaran Berat, Mahfud MD Setuju
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto juga disebut sebagai menteri yang aman dari reshuffle. Kolaborasi antara Airlangga dalam pemerintahan terutama dalam mengendalikan perekonomian pasca pandemi membuat banyak orang yang yakin Airlangga tidak akan digeser dari jabatannya hingga selesai.