'2023 Jadi Masa Kritis Jokowi' Bakal Ada Parpol dan Elit Mulai Membelot Berkhianat

Kamis, 29 Desember 2022 | 11:11 WIB
'2023 Jadi Masa Kritis Jokowi' Bakal Ada Parpol dan Elit Mulai Membelot Berkhianat
Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa Indonesia akan menghentikan ekspor bijih bauksit mulai Juni 2023 untuk medorong industri pengolahan dalam negeri di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (21/12/2022). [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahun 2023 mendatang disebut sebagai tahun pengkhianatan untuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Hal ini dinyatakan oleh politikus serta budayawan Arief Poyuono dalam perbincangannya di kanal YouTube Total Politik.

"Prediksi saya tahun 2023 ini sebagai tahun pengkhianatan terhadap Kang Mas Jokowi," kata Arief Poyuono.

"Jadi gini loh, boleh saja sekarang ini orang banyak menilai bahwa Pak Jokowi akan jadi King Maker, tetapi keadaan alam 2023 ini menurut saya adalah tahun-tahun pengkhianatan," tambanya.

Menurut Arief Poyuono, belakangan beredar informasi bahwa banyak partai yang tersandra oleh Jokowi. Hal ini terlihat saat Jokowi bisa dengan mudah masuk ke partai-partai dan berbicara soal pemilihan serta kriteria presiden.

Baca Juga: Jangan Lewatkan Tur 11 Tahun Tulus Berkarya

Budayawan Arief Poyuono (YouTube/Total Politik)
Budayawan Arief Poyuono (YouTube/Total Politik)

Namun kuasa Jokowi di partai-partai bisa dihinati ditahun 2023 mendatang.

"Hari ini betapa besarnya gerakan untuk menjegal Anies, supaya Anies tidak maju. Tapi nanti di injury time saat mau pedaftaran, itu terjadilah yang namanya penghianatan, artinya enggak manut lagi sama Pak Jokowi apalagi udah didaftarin ke KPU udah enggak loyal sama dia [Jokowi]," ungkap Arief Poyuono.

"Pada saat ada capresnya di situlah udah disebut pemerintah demisioner, enggak mungkin lagi mereka akan loyal kepada Jokowi dan pilihan Jokowi belum tentu terlaksana dituruti partai," tambahnya.

Lebih lanjut arief Poyuono menyebutkan bahwa sangat memungkinkan 2023 memang jadi tahun penghianatan pada Jokowi.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (22/12/2022). [Foto: Laily Rachev  - Biro Pers Sekretariat Presiden]
Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (22/12/2022). [Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden]

Dalam hal ini, Arief mengingatkan agar Jokwi tak perlu mendengar para pembisiknya terutama mereka yang meminta perpanjangan jabatan.

Baca Juga: Aksi Kocak Gibran Rakabuming Raka Hindari Sorotan Kamera Saat Wawancara

"Makanya saya ingatakn jangan mengikuti tokoh-tokoh yang menginginkan dia diperpanjang, itu mau menghiantai dia, orang yang ingin Pak Jokowi lanjut, itu penghianatan terhadap beliau sama saja mendemoralisasi dia di hadapaan rakyat untuk menampar, menabok, menjorokkan dia," ujar Arief.

"Yang dimaksu penghianatan itu adalah nanti misalnya Pak Jokowi mau tokoh ini, tokoh ini jangan. Tahu-tahu tokoh ini didukung partai dikoalisinya Pak Jokowi," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI