Komunikasi dengan Gerindra Mandek, PKB Bakal Merapat ke Koalisi Perubahan Dukung Anies?

Kamis, 29 Desember 2022 | 10:30 WIB
Komunikasi dengan Gerindra Mandek, PKB Bakal Merapat ke Koalisi Perubahan Dukung Anies?
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengunjungi Pondok Pesantren API Asri Tegalrejo, Magelang, Jumat (23/9) malam. [SuaraSulsel.id/ANTARA/HO-DPP PKB]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik Jerry Massie melihat komunikasi antara Partai Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak berjalan dengan baik. Ia mensinyalir akan ada perpecahan diantara keduanya.

Partai Gerindra dan PKB sebelumnya membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya untuk menyambut Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Meski sudah ada kesepakatan, kedua ketua umum baik itu Prabowo Subianto maupun Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memiliki keinginan yang sama yakni menjadi calon presiden (capres).

"Saya lihat komunikasi (antara elit Gerindra dan PKB) mandek. Ada kemungkinan keduannya pecah kongsi," kata Jerry melalui sambungan telepon kepada wartawan, Rabu (28/12/2022).

Jerry juga melihat adanya kekosongan komunikasi antara elite Partai Gerindra dengan PKB. Kedua partai tersebut juga tak kunjung mendeklarasikan capres yang bakal diusung dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

Baca Juga: Hadapi Pemilu 2024, Plt Ketum PPP Mardiono Buka Latihan Kepemimpinan Kader

"Sejauh ini komunikasi mereka belum menunjukkan tanda-tanda yang serius akan berakhir di pelaminan. Dengan kata lain keduanya sulit untuk melakukan kawin politik," tuturnya.

Lebih lanjut, Jerry justru memprediksi PKB akan pergi dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Selanjutnya PKB disinyalir bakal bergabung dengan Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, PKS dan Partai Demokrat.

"Gerindra tak perlu memusingkan manuver PKB jika benar-benar bergabung dengan Koalisi Perubahan. Bisa saja Gerindra gabung dengan PDIP, menyandingkan Puan Maharani dan Prabowo Subianto sebagai pasangan capres cawapres."

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

Baca Juga: Mewah, Spesifikasi Pesawat Dassault Falcon untuk Pimpinan TNI

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI