Resahkan Publik Gegara Salah Prediksi Badai, Rocky Gerung Tuntut BRIN Disanksi

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 29 Desember 2022 | 08:38 WIB
Resahkan Publik Gegara Salah Prediksi Badai, Rocky Gerung Tuntut BRIN Disanksi
Rocky Gerung berdiskusi soal pemilihan bakal calon presiden PDI Perjuangan, yakni antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, bersama Karni Ilyas. (YouTube/Karni Ilyas Club)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar badai dahsyat yang akan melanda Jakarta yang diumumkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) turut membuat pengamat politik Rocky Gerung geram.

Adalah Erma Yulihastin, peneliti klimatologi Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN yang memberikan pernyataan akan ada badai di Jabodetabek tersebut. Padahal, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) memberikan pernyataan berbeda mengenai prakiraan cuaca ini.

Rocky menyarankan agar BRIN dihukum lantaran telah membuat panik publik dengan mengeluarkan pernyataan soal peringatan badai tersebut lantaran membuat panik masyarakat.

"Perkuliahan pun mulai terancam jadi banyak orang yang takut. Kelihatannya ini bikin heboh nasional, heboh yang tolol. Kasih teguran atau sanksi, dong. Karena sebenarnya ini mengacaukan perekonomian, sistem pendidikan, perencanaan libur keluarga. Banyak keluarga juga yang merasa waduh dibatalin deh," kata Rocky Gerung dilansir dari laman Youtube, Rabu (28/12/2022).

Baca Juga: Info Prakiraan Cuaca di Jawa Barat Kamis 29 Desember 2022, Berikut Penjelasannya

Rocky juga menyayangkan BRIN tidak mencari konfirmasi dari BMKG sebagai satu-satunya lembaga yang selama ini berwenang mengeluarkan status dan prakiraan cuaca.

"Apa susahnya BRIN bilang punya data ini 'BMKG datanya apaya?' Artinya tidak ada koordinasi," lanjut Rocky.

"Kalau dia koordinasi dengan BMKG, pasti BMKG bilang 'oke kami periksa sebentar keadaannya', alu nanti sama-sama bikin konferensi pers," imbuhnya.

Mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia ini pun mengatakan bahwa perbedaan pendapat BRIN vs BMKG ini menunjukkan tidak ada koordinasi dan hanya bisa memunculkan kepanikan publik.

"Kegemparan itu tidak diantisipasi. Justru dia bikin badai opini publik, badai yang meresahkan emak-emak yang mungkin mau belanja. Orang mau buka kios di pinggir jalan tutup lagi," kata Rocky.

Baca Juga: Mau Mudik atau Sekedar Bepergian, Simak Dulu Prakiraan Cuaca Transportasi Darat di Jawa Barat

"Sesuatu yang tidak diolah dengan orak pasti akan menimbulkan kekacauan," pungkas Rocky.

Sebelumnya, Peneliti Klimatologi pada Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin bikin heboh masyarakat Jabodetabek, pasalnya ia memperkirakan hari ini Rabu (28/12/2022) bakal terjadi badai dan banjir dahsyat imbas curah hujan yang tinggi.

Menurutnya ada potensi banjir besar di Jabodetabek.

"Potensi Banjir Besar Jabodetabek," kicaunya di akun Twitternya.

"Siapapun Anda yg tinggal di Jabodetabek dan khususnya Tangerang atau Banten, mohon bersiap dengan hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022," lanjutnya.

Ia menjelaskan badai itu berasal dari laut dan dipindahkan ke darat melalui dua jalur. Yakni dari barat melalui angin baratan yang membawa hujan badai dari laut (westerly burst) dan dari utara melalui angin permukaan yang kuat (northerly, CENS).

Namun hingga berita ini dibuat di Jakarta, Rabu pukul 14.29 WIB, perkiraan Erma Yulihastin belum terjadi dengan perkiraan yang ia utarakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI