Arief Poyuono 'Ramal' Jokowi Bakal Dikhianati di Tahun 2023, Wajib Hati-hati dengan Sosok Ini

Kamis, 29 Desember 2022 | 07:05 WIB
Arief Poyuono 'Ramal' Jokowi Bakal Dikhianati di Tahun 2023, Wajib Hati-hati dengan Sosok Ini
Arief Poyuono soal presiden 3 periode (YouTube/NajwaShihab).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Orang yang ingin Pak Jokowi lanjut bukan lewat proses Pemilu tapi perpanjangan jabatan, ini pengkhianatan terhadap dia. Sama aja mendemoralisasi dia di hadapan rakyat, untuk menampar, menabok, menjorokkan dia," imbuhnya.

Anies Baswedan tiba di JCC Senayan acara HUT Partai NasDem Ke-11, Kamis (10/11/2022). (Suara.com/Novian)
Anies Baswedan tiba di JCC Senayan acara HUT Partai NasDem Ke-11, Kamis (10/11/2022). (Suara.com/Novian)

Arief juga mengungkap skenario pengkhianatan lain. Seperti partai yang tiba-tiba berbalik mendukung tokoh yang tidak dikehendaki Jokowi.

Bahkan Arief terang-terangan membahas kemungkinan terbentuknya Koalisi Perubahan pengusung Anies. Menurutnya bisa jadi pemerintah akan berhasil menjegal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masuk ke koalisi.

"NasDem, Demokrat, belum cukup nih. Tahu-tahu ada partai koalisi di luar PKS mencukupkan itu. (Tapi) saya belum bisa lihat siapa," terang Arief.

Namun mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menilai kecil kemungkinan Partai NasDem akan meninggalkan Anies dan berbalik kembali mendukung pemerintah.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat meninjau Gereja Bethel Keluarga Allah Kota Solo, Sabtu (24/12/2022). [Suara.com/Ari Welianto]
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat meninjau Gereja Bethel Keluarga Allah Kota Solo, Sabtu (24/12/2022). [Suara.com/Ari Welianto]

Sementara skenario pengkhianatan lain yang bisa terjadi melibatkan internal partainya sendiri, yakni PDI Perjuangan.

"Bisa juga misalnya sudah deal dengan PDI Pak Jokowi mencalonkan Ganjar, tahu-tahu bisa berubah di dalam, kan tergantung penanya Bu Mega. Kalau Bu Mega nanti dituntun sama alam untuk tidak mendukung Ganjar, kan bisa sekali," tandasnya.

Bahkan ditegaskan Arief, bisa jadi tikungan tajam semacam ini terjadi di menit-menit terakhir. Arief lalu mencontohkan hubungan baik PDIP dan Partai Gerindra yang seketika memanas dalam rentang dua tahun.

Baca Juga: Keras! Pesan Rizal Ramli Ke Jokowi: Anda Itu Gak Kuat-Kuat Amat, Bukan Pak Harto, Bukan Gus Dur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI