Geger Ganjar vs Puan Tak Berujung, Megawati Diduga Bakal Tagih 'Utang Budi' ke Jokowi

Rabu, 28 Desember 2022 | 20:56 WIB
Geger Ganjar vs Puan Tak Berujung, Megawati Diduga Bakal Tagih 'Utang Budi' ke Jokowi
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengajak Presiden Joko Widodo atau Jokowi duduk bersama untuk membahas arah masa depan bangsa dan negara. (Foto dok. PDIP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PDI Perjuangan menjadi satu-satunya partai politik yang memenuhi presidential threshold dan bisa mengajukan calon presidennya sendiri. Namun PDIP justru yang terkesan paling santai meski partai lain sudah menunjukkan sikap politik mereka.

Misalnya saja Partai Gerindra yang siap mencalonkan Prabowo Subianto, atau Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digadang-gadang mengusung Airlangga Hartarto, atau Partai NasDem yang telah mendeklarasikan Anies Baswedan.

Meski berkilah tidak ingin terburu-buru, sejumlah pihak mengaitkan sikap PDIP dengan dilema memilih mencalonkan Ganjar Pranowo atau Puan Maharani.

Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. Dua tokoh PDIP yang santer dikabarkan maju jadi Capres 2024. [Dok.Istimewa]
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. Dua tokoh PDIP yang santer dikabarkan maju jadi Capres 2024. [Dok.Istimewa]

Rumornya Presiden Joko Widodo ingin mengusung Ganjar, sementara Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP lebih memilih Puan. Hal ini bahkan dikabarkan menimbulkan gesekan di antara keduanya.

Baca Juga: Jika Jokowi Depak Menteri Nasdem dari Kabinet, Tiga Parpol Ini Diuntungkan untuk Modal Pemilu 2024

Namun mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, menilai Megawati pada akhirnya akan memilih Puan.

"Kalau prediksi saya, apapun Bu Mega itu tokoh atau orang yang sangat menghormati leluhur, juga menghormati ayahnya. Kalau menurut saya Bu Mega pasti akan menyorong putrinya, Mbak Puan," jelas Arief.

Budayawan Arief Poyuono (YouTube/Total Politik)
Budayawan Arief Poyuono (YouTube/Total Politik)

Bahkan secara tersirat, Megawati diduga siap mengungkit "utang budi" Jokowi untuk memuluskan rencana ini. Hal ini yang dianalisis oleh Arief dari pertemuan Megawati dan Jokowi di Batutulis.

"Kalau menurut saya baca pesan itu, Bu Mega mengingatkan ke Pak Jokowi," tutur Arief, dikutip dari kanal YouTube Total Politik, Rabu (28/12/2022).

"Dulu kalau nggak saya hapus tulisannya ini, saya nggak dukung kamu, dukung Prabowo lho. Perjanjian Batutulis antara PDI dan Gerindra, batunya ada, tulisannya hilang," imbuhnya.

Baca Juga: Deklarasi Anies oleh NasDem Bikin Jokowi dan Elite PDIP Panas? Pengamat Beberkan Bukti ini

Momen Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri duduk bersama Prabowo Subianto menjadi perhatian. (Media Panitia Pernikahan)
Momen Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri duduk bersama Prabowo Subianto menjadi perhatian. (Media Panitia Pernikahan)

Menurut Arief, Megawati tengah mengingatkan Jokowi akan kebesaran jasanya, bahkan tega mengkhianati perjanjian dengan Prabowo Subianto, demi bisa mengusung Jokowi di Pilpres 2014.

"Dimas Jokowi, ini dulu batu ada tulisannya. Tulisannya bahwasanya PDI akan mendukung Prabowo. Pada saat itu tulisannya saya hilangkan, saya dukung kamu lho, Dimas, ingat itu," kata Arief, bahkan sengaja berseloroh seolah meniru cara Megawati berkata.

"Jadi untuk mengingatkan, bahwa jadinya seorang Jokowi jadi presiden tidak lepas dari tangannya Bu Mega. Bukan karena relawan yang gagah-gagahan," tegasnya menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI