Pengamat politik itu menyebut momen viral Jokowi yang tak membalas pelukan Surya Paloh, menjadi salah satu buktinya.
Sebab, momen tersebut dinilai bahkan tak pernah terjadi di antara kemesraan Jokowi dan Surya Paloh selama 7 tahun belakangan ini.

Bukti kedua menurut Adi adalah absennya Presiden Jokowi dari HUT ke-11 Partai NasDem.
"Bagi partai politik, hadir dalam ultah apalagi presiden yang diusung pertama kalinya oleh NasDem saat itu 2019, tidak datang. Sementara, Jokowi ini kan datang ke ultah partai politik yang lain. Datang ke Perindo, Golkar, seterusnya dan bahkan di Hanura," tutur Adi.
Sebenarnya, Adi memaklumi ketidakhadiran Jokowi karena ada acara. Akan tetapi, Jokowi juga tak memberikan ucapan selamat kepada NasDem meski hanya secara virtual.
"Yang terganggu juga adalah elite-elite PDIP. Hasto beberapa saat setelah NasDem mendeklarasikan Anies langsung bilang biru lepas dari koalisi," jelas Adi.
"Biru yang dimaksut bukan Demokrat tentu saja. Biru itu bukan timnas Prancis yang dimaksut, ini pasti ke NasDem bukan yang lain," sambungnya.
Terbaru juga, ada Djarot PDIP yang secara blak-blakan dan spesifik bahwa dua menteri dari Partai NasDem perlu dievaluasi.
Baca Juga: Roy Suryo Divonis 9 Bulan Penjara Kasus Ujaran Kebencian Jokowi, JPU Akan Ajukan Banding