Harta dan Sumber Kekayaan 3 Eks Petinggi ACT, Tega Tilap Dana Korban Lion Air!

Rabu, 28 Desember 2022 | 18:32 WIB
Harta dan Sumber Kekayaan 3 Eks Petinggi ACT, Tega Tilap Dana Korban Lion Air!
Mantan Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin bakal menjalani sidang tuntutan hari ini. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ibnu Khajar

Ibnu Khajar merupakan sosok asal Tegal, Jawa Tengah. Ia menempuh pendidikan di Binus University jurusan Information Technology.

Ibnu Khajar berkecimpung di dunia kemanusiaan dengan riwayat keanggotaan dalam organisasi di bawah naungan ACT. Organisasi tersebut yakni Global Qurban pada 2012 hingga 2017 dan Global Wakaf Corporation sejak 2017 hingga kini.

Ia bergabung dengan ACT sejak 2011. Setahun setelah bergabung, ia langsung memperoleh jabatan strategis sebagai Vice President ACT. Ia mendampingi Ahyudin menentukan kendali perusahaan.

Ibnu Khajar diketahui pernah menjabat sebagai Community Development Consultant. Melalui LinkedInnya, tertulis ia memiliki kemampuan entrepreneur,  community developmnet consultant, CSR implementation partner, dan leadership & motivation trainer.

Selama menjabat sebagai Vide President ACT, Ibnu Khajar diduga menerima gaji sebesar Rp150 juta per bulan berdasarkan penjelasan Helfi Assegaf.

Hariyana Hermain

Hariyana Hermain merupakan anggota Dewan Pembina ACT. Ia juga menduduki jabatan sebagai Ketua Pengawas ACT pada 2019 hingga 2022 yang bertanggung jawab terkait pembukuan dan keuangan ACT.

Ia juga menjadi anggota presidium yang menentukan pemakaian dana ACR saat Ibnu Khajar menjadi presiden ACT. Dalam kasus ini, ia terlibat dalam penggelapan dana donasi umat serta CSR Boeing sebagai ahli waris korban Lion Air JT-610 pada 29 Oktober 2018.

Baca Juga: Keji! 3 Eks Petinggi ACT Tilap Dana Korban Kecelakaan Lion Air Rp 117 Miliar

Hariyana juga diduga menerim agaji sebagai karyawan ACT sebesar Rp50 juta per bulan berdasarkan penjelasan Helfi Assegaf.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI