Profil Cak Nun Emha Ainun Nadjib, Pendakwah yang Terkenal dengan Maiyah

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 28 Desember 2022 | 15:11 WIB
Profil Cak Nun Emha Ainun Nadjib, Pendakwah yang Terkenal dengan Maiyah
Profil Cak Nun Emha Ainun Nadjib, Pendakwah yang Terkenal dengan Maiyah - Cak Nun bahas WS Rendra. [YouTube CakNun.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siapa yang tak kenal Cak Nun alias Emha Ainun Nadjib? Pandangan dan karya-karya sastranya telah tersebar dan dikenal secara luas. Profil Cak Nun pun menarik untuk diketahui

Melalui karya-karyanya, Cak Nun memiliki penyampaian yang berbeda untuk menyampaikan keresahan hatinya soal masalah sosial dan keagamaan. Tulisan-tulisannya banyak menginspirasi para penggemarnya. Penasaran, seperti apa profil Cak Nun? Mari simak ulasannya di bawah ini.

Profil Cak Nun

Cak Nun yang memiliki nama lengkap Muhammad Ainun Nadjib, merupakan salah satu tokoh keagamaan, penyair, dan budayawan yang terkenal. Lahir di Menturo, Sumobito, Jombang, Jawa Timur pada tanggal 27 Mei 1953 yang berasal dari pasangan M. A. Lathief dan Halimah dan merupakan putra keempat dari lima belas bersaudara.

Baca Juga: Momen Cak Nun Ungkit Manipulasi di Pilpres 2014, Prabowo Subianto Alihkan Topik dengan Bernyanyi

Ayahnya adalah seorang pemimpin lembaga pendidikan dan merupakan pengelola TK sampai SMP. 

Cak Nun pernah menjalani pendidikan di Pondok Modern Gontor-Ponorogo dan menamatkan pendidikannya di SMA Muhammadiyah I Yogyakarta. Namun sayangnya pendidikan formalnya di UGM, tepatnya di Fakultas Ekonomi, hanya mampu Cak Nun selesaikan 1 semester saja.

Karier Cak Nun

profil cak nun (Wikipedia)
profil cak nun (Wikipedia)

Berikut ini adalah perjalanan karier Cak Nun:

  • Pengasuh Ruang Sastra di harian Masa Kini, Yogyakarta (1970)
  • Wartawan/Redaktur di harian Masa Kini, Yogyakarta (1973-1976)
  • Pemimpin Teater Dinasti (Yogyakarta)
  • Pemimpin Grup musik Kyai Kanjeng
  • Penulis puisi dan kolumnis di beberapa media. 

Latar belakang Cak Nun sebagai seorang budayawan dan pendakwah menjadikan keberadaan Cak Nun sebagai tokoh penting dalam berbagai acara. Dari berbagai acara terutama dalam acara-acara keagamaan dan kebudayaan, Cak Nun memang mampu memberikan pandangan keagamaan, sosial, dan kebudayaan melalui dialog-dialog yang dilakukannya. 

Baca Juga: Cak Nun Roasting Prabowo Subianto : Harusnya Tak Usah Nyapres

Pengalaman hidup yang dilaluinya menjadikan Cak Nun memilih untuk mengandalkan hidupnya sendiri sampai akhirnya dirinya terkenal sebagai seorang tokoh intelektual muslim di Indonesia. Cak Nun dikenal melalui kritik-kritiknya dalam berbagai bentuk, mulai dari puisi, esai, cerpen, film, drama, lagu, musik, seminar, hingga tayangan video.

Sebagai salah satu bentuk karyanya adalah bentuk kegelisahan Cak Nun dari adanya pelarangan jilbab oleh pemerintah Orde Baru yang sensitif karena adanya penampakan ekspresi keislaman sehingga pada tahun 1982 pemerintah Orde Baru melarang pemakaiannya di sekolah negeri. Dari keresahannya tersebut, Cak Nun lantas menuangkannya dalam sebuah karya berupa puisi yang berjudul “Lautan Jilbab”.

Salah satu yang paling identik dengan Cak Nun adalah Maiyah. Kegiatan pengajian rutin ini berawal dari Padhangmbulan tahun 1994.

Maiyah sebagai majelis ilmu kemudian kemudian terus berkembang. Masyarakat Maiyah di berbagai daerah berupaya melingkar setiap bulan, untuk istiqomah Sinau Bareng. Alhasil, saat ini lebih dari 60 Majelis Masyarakat Maiyah diselenggarakan setiap bulan.

Demikian profil Cak Nun atau Emha Ainun Nadjib, pedakwah kondang yang Terkenal dengan Maiyah.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI