Berdasarkan penelusuran, video berdurasi 3 menit 19 detik itu ternyata tidak menampilkan konten yang sesuai dengan narasinya.
Pasalnya tidak ada informasi soal majelis hakim yang memperlihatkan chat mesra antara Putri Candrawathi dan Kuat Maruf, yang menegaskan adanya hubungan spesial di antara kedua sosok tersebut.
Justru video tersebut membahas tentang keterangan Putri yang mengotot bahwa dirinya telah dilecehkan oleh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
![Febri Diansyah, pengacara Ferdy Sambo di PN Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022). [Magang/Rayfa Utomo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/12/13/41135-febri-diansyah-pengacara-ferdy-sambo.jpg)
Kemudian ada pula penjelasan penasihat hukum Putri, Febri Diansyah, yang menyebut kesaksian ART Susi dan Kuat untuk mendukung dugaan pelecehan seksual.
Di sisi lain, hingga artikel ini ditulis, tidak ada informasi kredibel mengenai diungkapnya bukti obrolan mesra antara Putri dan Kuat.
Malah kuasa hukum Kuat, Irwan Iriawan, pernah menegaskan bahwa kliennya tidak memiliki hubungan spesial dengan Putri. Keduanya hanya berhubungan selayaknya ART dan majikan.
KESIMPULAN
Dengan demikian, video unggahan Tanianews itu tidak menunjukkan konten yang sesuai dengan narasinya.
Faktanya tidak ada informasi kredibel soal bukti chat mesra Putri Candrawathi dan Kuat Maruf yang diungkap majelis hakim.
Baca Juga: Hadir buat Sambo, Ahli Pidana Malah Sebut 'Tumbal' Tak Bisa Dipidana dan Dalang Harus Tanggung Jawab
Sehingga kesimpulannya, video ini bisa dikategorikan sebagai hoaks.