Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengaku sudah memahami perihal dinamika perpolitikan menjelang Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Belajar dari penyelenggaraan sebelumnya, Moeldoko melihat tidak ada yang berubah.
"Kalau kita melihat dinamika perpolitikan Indonesia dalam pilkada maupun pemilu kita sepertinya sudah paham," kata Moeldoko di Perpustakaan Nasional RI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (27/12/2022).
Sebagai mantan Panglima TNI, Moeldoko mengaku memahami betul situasi politik terutama menjelang diselenggarakannya pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Ia menyebut tidak banyak yang berubah antara Pemilu 2024 dengan Pemilu 2019.
Karena sudah memahami situasinya, maka Moeldoko mengaku sudah bisa membaca berbagai ancaman keamanan yang akan muncul nantinya. Oleh sebab itu, ia bisa melakukan pencegahan pada setiap potensi ancaman.
Baca Juga: Sayangkan Penolakan Ibadah Natal di Cilebut Bogor, Moeldoko: Bukannya Semakin Maju, Ini Kemunduran
"Kondisi-kondisi itu tidak banyak berubah karena konfigurasi politik dan konstelasi hubungan antar parpol sudah bisa kita baca semuanya dan ancaman ancaman non militer juga sudah kita kenali dengan baik," terangnya.
"Sehingga kita bisa mengkonstruksi kira-kira ancaman seperti apa dan cara bertindak kita yang efektif seperti apa, saya kira sudah kita siapkan."