Pertama, kata Karyono, turbulensi politik internal NasDem akan semakin tinggi. Tak menutup kemungkinan terjadi gejolak.
Karyono mengatakan, gejolak politik internal itu sudah terlihat sejak Partai NasDem memberanikan diri memproklamirkan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden usungannya.
Menurutnya, deklarasi Anies sebagai bakal capres justru menjadi buah simalakama bagi NasDem.
Sebab, di satu sisi, elektabilitas Anies semakin menanjak naik sebagai calon kuat di Pilpres 2024.
"Tapi di lain sisi, sejumlah hasil survei menunjukkan elektabilitas Partai NasDem menurun, tidak berbanding lurus dengan Anies."
Soal kemungkinan perombakan kabinet sendiri, Karyono mengatakan bila semua menteri asal Nasdem angkat koper, maka Jokowi bakal menggantinya dengan kader-kader parpol lain.
Terutama orang-orang dari partai-partai pendukung pemerintahan Jokowi - Maruf Amin yang belum mempunyai perwakilan di kabinet.
"Itu untuk membangun keseimbangan kekuatan," kata Karyono memungkasi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait perombakan kabinet atau reshuffle. Ia tidak menutupi adanya kemungkinan bakal kembali rombak Kabinet Indonesia Maju.
Baca Juga: Minta Jokowi Fokus Bekerja untuk Rakyat, Demokrat Pertanyakan Urgensi Reshuffle Kabinet
"Mungkin," kata Jokowi di Bendungan Sukamahi, Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12/2022).