Bila Menteri-menterinya Dipaksa Angkat Koper, Partai Nasdem Bakal 'Perang Puputan'?

Reza Gunadha
Bila Menteri-menterinya Dipaksa Angkat Koper, Partai Nasdem Bakal 'Perang Puputan'?
Surya Palon tampak ditolak berpelukan oleh Presiden Jokowi dalam pertemuan bersama Golkar. (Twitter/@ekokunthadi)

Jika Presiden Jokowi benar-benar mendepak tiga kader Partai NasDem dari Kabinet Indonesia Maju, Surya Paloh diyakini akan memutar haluan menjadi oposan.

Suara.com - Partai Nasional Demokrat atau NasDem diyakini bakal melakukan 'perang puputan' terhadap Jokowi dan partai-partai pendukung pemerintah, bila semua orang-orangnya dipaksa angkat koper dari Kabinet Indonesia Maju.

Prediksi itu muncul sebagai lanjutan isu bahwa akan ada perombakan alias reshuffle kabinet.

Isu perombakan itu sendiri mencuat setelah Presiden Jokowi menyatakan ada kemungkinan kembali mengocok ulang barisan pembantunya.

Salah satu yang kini menjadi polemik terkait perombakan kabinet adalah, semua menteri yang berasal dari Partai NasDem bakal didepak.

Baca Juga: UGM Buka Pintu: Siap Ungkap Data Akademik Jokowi Jika...

Namun, bila hal itu benar-benar terjadi, maka menurut Direktur Eksekutif  Indonesia Political Institute Karyono Wibowo, Nasdem tidak akan tinggal diam.

Nasdem, kata Karyono, diyakini bakal memberikan perlawanan habis-habisan atau puputan kepada pemerintahan Jokowi - Maruf Amin.

"Tentunya, Nasdem akan menjadi partai oposisi," kata Karyono, Selasa (27/12/2022).

Kalau pilihan itu yang diambil NasDem, maka kaum oposan Jokowi yang terlembagakan bakal bertambah menjadi tiga.

NasDem akan menyusul Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS yang sejak Pilpres 2019 selesai, menyatakan diri berada di luar lingkaran Istana.

Baca Juga: Forkompinda Jatim Sowan Jokowi di Solo: Ada Apa?

Tapi, bila NasDem benar-benar menjadi oposan bakal ada konsekuensi logis yang harus dihadapi.