Silmy yang sebelumnya merupakan lulusan Ekonomi Universitas Trisakri ini pun mengenyam pendidikan militer dan pertahanan di luar negeri. Tak main- main, Silmy pun disekolahkan di NATO School Jerman hingga ke Harvard University. Ia pun juga pernah belajar di Naval Postgraduate School, Amerika Serikat.
Seusai menyelesaikan pendidikan militer dan pertahanannya, Silmy pun pulang ke Indonesia dan menjadi salah satu pakar di Indonesia pada bidang Manajemen Pertahanan dan National Security. Adapun beberapa jabatan strategis yang pernah diemban oleh Silmy adalah sebagai berikut :
- Staf Ahli Bidang Kerja Sama dan Hubungan Antar lembaga, Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) (2010-Sekarang)
- Anggota Dewan Analis Strategis BIN (2013-2015)
- Komisaris PT PAL Indonesia (Persero) (2011-2014)
- Anggota Tim Pakar Manajemen Pertahanan Kementerian Pertahanan (2010-2014)
- Staf Khusus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) (2010-2011)
- Anggota Tim Pengendali Aktivitas Bisnis TNI (2010-2011)
Silmy pun sempat disorot media saat dirinya masih menjabat sebagai Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan sempat diusir dari ruang rapat Dewan Perwakilan Rakyat pada Senin (14/2/2022) saat mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI.
Saat itu, Silmy beradu pendapat dengan Wakil Ketua Komisi VII, Bambang Haryadi yang berujung pada pengusiran. Bambang pun menyebut Silmy disebut tidak menghargai para anggota DPR.
Kini, Silmy pun dipilih sebagai Dirjen Imigrasi Kemenhumkam periode 2022.
Kontributor : Dea Nabila