Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB menyiapkan dukungan logistik untuk pemerintah daerah yang bersiaga terhadap cuaca ekstrem seperti banjir dan tanah longsor pada libur akhir tahun.
“Tadi Pak Kepala BNPB menyampaikan kami siap mendukung logistik. Jadi, begitu butuh perahu karet, makanan siap saji, kami sudah siapkan di gudang BNPB,” kata Plt Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Selasa (27/12/20202).
Dilansir dari Antara, Abdul mengatakan logistik tidak hanya disiapkan untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saja yang sudah mulai bersiaga banjir karena potensi hujan sangat lebat. Namun juga untuk pemerintah daerah lainnya yang berpotensi terdampak pergerakan awan.
Menurut dia, hujan intensitas tinggi, karena adanya pergerakan awan dari Samudra Hindia dan awan dari barat-selatan ke arah tengah-utara Pulau Jawa bagian barat.
Baca Juga: Muncul Ancaman Cuaca Ekstrem Di Jakarta, Heru Minta Pekerja WFH Sampai 2 Januari
“Kami tadi juga sudah koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk menyiagakan alat perangkat dan personel, pompa, perahu karet, dan lain-lain. Secara umum tadi Kepala BPBD DKI Jakarta menyatakan sudah siap dengan potensi genangan-genangan,” ujar Abdul.
Persiapan BNPB dan Pemprov DKI Jakarta tidak hanya berlaku untuk potensi hujan lebat pada tanggal 28 Desember saja. Namun seterusnya hingga Tahun Baru 2023.
Berdasarkan informasi melalui akun sosial media ahli klimatologi BRIN, Erma Yulihastin mengatakan ada potensi banjir besar di Jabodetabek dan Banten yang bisa diakibatkan hujan ekstrem dan badai dahsyat.
Menurut pengamatannya pada Selasa pukul 03.00 WIB telah terbentuk jalur tol hujan dari laut ke darat bernama badai squall line di Samudra Hindia yang bergabung dengan badai konvektif skala meso (MCC) yang terbentuk di darat dengan inti badai di atas wilayah Banten.
Baca Juga: BNPB Tekan Potensi Bencana di Jakarta dan Utara Jawa Barat Lewat Modifikasi Cuaca