Di Tengah Tensi Geopolitik, China-Korsel Setuju Lanjutkan Kerja Sama Perdagangan

Diana Mariska Suara.Com
Selasa, 27 Desember 2022 | 12:13 WIB
Di Tengah Tensi Geopolitik, China-Korsel Setuju Lanjutkan Kerja Sama Perdagangan
Ilustrasi bendera Korea Selatan.[Unsplash/Stephanie Nakagawa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perwakilan dari China dan Korea Selatan mencapai kesepakatan untuk mendorong kerja sama bilateral dalam bidang perdagangan di tengah tensi tinggi di kawasan Asia Timur.

Delegasi dari Provinsi Jilin di wilayah timur laut baru-baru ini merampungkan kunjungan selama sepekan ke Korsel dalam rangka meningkatkan keyakinan Korsel terhadap pembangunan ekonomi di China guna mendukung kerja sama perdagangan bilateral.

Delegasi tersebut terdiri dari sekitar 40 individu dari sejumlah perusahaan perdagangan asing di provinsi tersebut dan departemen-departemen di Prefektur Otonom Etnis Korea Yanbian dan di zona percontohan untuk kerja sama internasional antara China dan Korsel di kota Changchun, sebut departemen perdagangan Provinsi Jilin.

Dalam kunjungan tersebut, pihak Korsel menaruh perhatian besar pada industri kompetitif di Provinsi Jilin serta kebijakan terkait investasi dan lingkungan pasar China, dan banyak perusahaan Korsel menyatakan harapan mereka untuk mengakselerasi peluang perdagangan dan investasi di China, kata Zhang Linlin, seorang pejabat dari departemen perdagangan Provinsi Jilin.

Produsen alat penanak nasi Korsel, Cuckoo Electronics, mengatakan bahwa karena tiga provinsi di China timur laut, yakni Heilongjiang, Jilin, dan Liaoning, mencakup proporsi yang besar di pasar luringnya di China, Cuckoo mempertimbangkan untuk memperluas pasarnya ke China timur dan selatan serta berharap untuk mengunjungi Provinsi Jilin dan zona percontohan itu sesegera mungkin guna membahas proyek kerja sama.

Li Dawei, seorang pejabat di zona percontohan itu, mengatakan bahwa kunjungan ini memungkinkannya untuk berinteraksi dengan pejabat pemerintah serta pemimpin bisnis Korsel dan berbagai teknologi baru dari Korsel, berharap dapat membawa beberapa gagasan baru dan mendorong zona percontohan itu untuk memainkan peran yang lebih besar dalam pertukaran ekonomi bilateral.

Kunjungan luar negeri yang dilakukan delegasi tersebut terutama berfokus pada makanan, bahan kimia, material perlindungan lingkungan, pergudangan dan logistik, budaya dan pariwisata, serta negosiasi dan kerja sama mendalam dengan asosiasi dan perusahaan yang relevan di Korsel, seperti Samsung C&T dan LG Chem.

"Pihak Korsel telah memberikan pemahaman dan dukungan penuh kepada kami mengenai jadwal delegasi yang padat," kata Zhang. "Pertemuan dengan para pejabat KEB Hana Bank hanya bisa dilaksanakan pada akhir jam kerja mereka, tetapi mereka mengatakan akan bertemu dengan kami kapan saja."

Dalam kunjungan tersebut, zona percontohan itu menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Gyeonggi Technopark di Korsel untuk mendukung pertukaran antarperusahaan dalam konvergensi teknologi informasi (TI).

Seo Sun Young, Direktur Badan Promosi Industri TI Ansan di Gyeonggi Technopark, mengatakan MoU tersebut memberikan peluang besar bagi perusahaan-perusahaan di Provinsi Gyeonggi untuk masuk ke kota Changchun di China timur laut.

"Kami akan berjuang demi kesuksesan yang lebih besar melalui pertukaran berkelanjutan antara pemerintah dan perusahaan dari kedua negara," ujarnya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI