Mendag Akui Indonesia Tak Punya Stok Pangan: Adanya Cuma Beras, Itu Pun Begitu Keadaannya

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 27 Desember 2022 | 12:07 WIB
Mendag Akui Indonesia Tak Punya Stok Pangan: Adanya Cuma Beras, Itu Pun Begitu Keadaannya
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan membeli minyak dengan pedagang saat mengunjungi Pasar Sentral Remu di Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (21/12). [Dok Kemendag]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pedagangan Zulkifli Hasan blak-blakan soal rencana stok pangan yang ternyata tak dimiliki Indonesia. Membandingkan dengan negara lain soal rencana pangan ini, Zulhas menunjukkan Indonesia masih kalah jauh.

Keamburadulan rencana stok pangan ini disebut Zulhas karena adanya fluktuasi harga kebutuhan dalam momen-momen tertentu, terutama hari raya dan hari besar.

Zulhas, sapaan akrabnya, memberi contoh kasus harga telur yang bisa naik dan turun berdasarkan banyaknya permintaan konsumen. Begitu pula harga cabai dan daging ayam yang kerap turun dan naik berdasarkan pasokan.

"Ayam bertelur hari ini, kalau permintaannya tinggi besok, harganya naik. Kalau permintaannya besok sedikit, harganya turun. Potong ayam hari ini, kalau pagi harganya bagus. Jam 9 turun, tambah siang tambah turun. Makanya kalau tidak laku ayamnya busuk. Besok nyembelih lagi. Kalau panen cabai, jual hari ini, tidak laku besok, busuk. Jadi kita ini tidak punya rencana stok pangan," kata Mendag dalam webinar "Polemik Impor Beras di Akhir Tahun" yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.

Baca Juga: Di Bawah Zulkifli Hasan, PAN Dipuji Semakin Dekat dengan NU

Mendag Zulhas menuturkan rencana stok pangan sangat penting untuk memberi kepastian adanya pasokan pangan bagi masyarakat. Di sejumlah negara maju hingga negara Timur Tengah, pemerintahnya telah menyiapkan rencana stok pangan untuk dua hingga tiga bulan ke depan.

"Kalau bapak pergi ke Dubai, Qatar, Arab Saudi apalagi negara maju, ada stok pangan dua bulan, tiga bulan. Kita tidak ada. Yang ada cuma beras, beras pun sekarang kayak begitu keadaannya," kata Mendag.

Mendag Zulhas berharap keberadaan Badan Pangan Nasional (Bapanas) akan dapat membenahi masalah ini. Ia menargetkan Indonesia akan memiliki gudang pendingin (cold storage) yang besar agar stok pangan bisa tersimpan dengan aman.

"Ini bertahap akan dibenahi. Kita akan berusaha agar kita punya stok pangan, punya cold storage yang besar sehingga kita punya stok pangan mungkin satu bulan. Kalau tidak sebulan, ya mungkin dua minggu dulu. Kalau dua minggu sudah, tiga minggu sudah, ya kemudian satu bulan. Yang ideal kita punya stok pangan satu bulan setengah," kata Mendag Zulhas. [Antara]

Baca Juga: Mendag Zulkifli Hasan Ucapkan Selamat Untuk Ketua PW Muhammadiyah Jatim Terpilih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI