Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta batal mengadakan lagi layanan sepeda sewa atau bike sharing setelah dihentikan karena terbengkalai. Namun, fasilitas ini nantinya akan diganti dengan layanan sewa sepeda listrik.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, Syafrin Liputo.
Syafrin mengatakan keputusan untuk mengganti bike sharing jadi sewa sepeda listrik hasil pertemuan para operator dalam Bike Sharing Summit 22 November lalu. Mereka disebut Syafrin bersedia mengikuti rencana ini.
"Untuk sepeda sewa yang akan menggunakan sepeda listrik, saat ini sedang dalam penjajakan setelah dilaksanakan Bike Share Summit kemarin. Itu kami mencoba mengundang beberapa operator dan beberapa sudah menyatakan sudah minat," ujar Syafrin kepada wartawan, Selasa (27/12/2022).
Selain itu, pihak operator juga akan melakukan penyesuaian dalam operasional sewa sepeda listrik ini dengan memperbaharui aplikasi penyewaan jadi berbasis 4G.
"Aplikasi sewa sepeda yang ditawarkan itu sudah menggunakan generasi keempat. Kalau sebelumnya masih 2G, kita harapkan yang terbaru bisa menyesuaikan dengan kemajuan teknologi yang ada," kata Syafrin.
Untuk sekarang ini, para calon operator disebutnya masih diminta untuk memenuhi persyaratan administrasi, teknis, dan operasional seperti yang tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 36 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Penyewaan Sepeda Terintegrasi Angkutan Umum Massal.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum kapok menjalankan sepeda sewa atau bike sharing di sejumlah titik di ibu kota setelah menuai polemik karena terbengkalai. Rencananya, layanan ini akan kembali diberlakukan pada awal tahun 2023.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pada 22 November lalu pihaknya sudah mengadakan acara sepeda sewa summit. Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan para operator yang minat untuk menjalankan layanan sepeda sewa.
"Ada beberapa operator dari bumn juga ada yg minat dan ini tentunya akan kami tindaklanjuti untuk dilakukan semacam beauty contest kemudian mereka masuk sebagai operator dari sepeda sewa," ujar Syafrin saat dikonfirmasi, Kamis (1/12/2022).
Ia menyebut para operator yang berminat harus mengikuti standar penyewaan sepeda seperti yang tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 36 tahun 2022 tentang penyelenggaraan sepeda sewa di Jakarta.
"Kami juga sudah menyampaikan pada sepeda sewa summit dan tentunya kami mengharapkan yqng berminat bisa memahami. Kemudian operasional sepeda sewa di jakarta lebih sustain ke depan," jelasnya.
Seperti saat masa uji coba, rencananya akan ada 417 sepeda yang akan disewakan di 66 titik. Namun, ia tak menutup kemungkinan jumlahnya akan ditambah sesuai dengan hasil evaluasi operator.
"Kami harapkan tahun depan ini sudah mulai ada yang masuk untuk operasional. Triwulan pertama targetnya sudah ada yang operasional," pungkasnya.