Dengan setengah bercanda,ia mengatakan kalung tersebut bisa membunuh 42 persen virus corona dalam waktu 15 menit.
Hal itu lantas menjadi bahan pergunjingan publik, sebab kalung yang diklaim antivirus corona itu terbuat dari tanaman eucalyptus yang lazim ditemukan dalam minyak kayu putih.
Alhasil, Mentan Syahrul mengubah nama kalung antivirus corona itu menjadi kalung aromaterapi.
Kontroversi Menteri LHK Siti Nurbaya

Pada November 2021, Menteri LHK Siti Nurbaya pernah menjadi perhatian publik karena menyatakan pembangunan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon atau upaya menghentikan deforestasi.
Hal itu disampai Menteri Siti Nurbaya di Universitas Glasgow pada Selasa (2/11/2021). Untuk menguatkan pernyataannya, ia mengatakan menghentikan pembangunan atas nama zero deforestation adalah sama saja dengan melawan mandat UUD 1945.
Pernyataan senada juga disampaikan Menteri Siti dalam cuitannya di Twitter sehari setelahnya. "Pembangunan besar-besaran era Presiden Jokowi tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon atau atas nama deforestasi." Dalam cuitannya itu diunggah pada 3 November 2021.
Pernyataan itu juga menjadi perhatian dunia internasional, sebab di KTT COP26 Perubahan Iklim, Presiden Jokowi telah menyepakati untuk menyetop penebangan hutan pada 2030.halitu juga disepakati oleh negara-negara yang hadir dalam KTT COP26 tersebut.
Kontroversi Menkominfo Johnny G Plate
Baca Juga: Para Menteri Terancam Diganti Jokowi, Elite Partai NasDem Geram: Tak Pantas
![Menkominfo Johnny G Plate berbicara dalam acara penghentian siaran tv analog di Jakarta, Rabu malam (2/11/2022). [Suara.com/Dicky Prastya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/03/97780-menkominfo-johnny-g-plate-tv-analog.jpg)
Diantara menteri yang berasal dari Partai nasdem, bisa jadi Menkominfo yangpaling banyak menuai kontroversi. Kontroversi tersebut diantaranya: