Fakta-fakta RSDC Wisma Atlet Berhenti Beroperasi 31 Desember: 6 Pasien Tersisa, Tutup Bertahap

Senin, 26 Desember 2022 | 18:26 WIB
Fakta-fakta RSDC Wisma Atlet Berhenti Beroperasi 31 Desember: 6 Pasien Tersisa, Tutup Bertahap
Seorang tenaga kesehatan berjalan di selasar Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (15/6/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidaya
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wisma Atlet yang berlokasi di Kemayoran akan berhenti beroperasi sebagai RSDC atau Rumah Sakit Darurat Covid-19.

Saat awal-awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada 2020 lalu, pemerintah memutuskan untuk mengalihfungsikan wisma atlet menjadi RSDC untuk menangani pasien-pasien yang terinfeksi Covid-19. 

Berkaitan dengan hal tersebut, berikut ini fakta-fakta RSDC Wisma Atlet bakal berhenti beroperasi secara bertahap.

1. Rencana Berhenti Beroperasi 31 Desember 2022

Baca Juga: 4,2 Juta Warga Sumut Terima Vaksin Dosis Penguat

Menteri BUMN Erik Thohir menyatakan kerja sama dengan wisma atlet telah menangani hingga 162.699 pasien hingga Maret 2022.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Suharyanto kepada Panglima Kodam Jayakarta Mayor Jenderal Untung Budiharto menyatakan Wisma Atlet Kemayoran akan berhenti beroperasi per 31 Desember 2022.

Keputusan penghentian operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Suharyanto melalui surat resmi bernomor B-404.N/KA BNPB/PD.01.02/11/2022.

Surat itu ditandatangani Suharyanto pada 30 November 2022.

"Bersama ini kami sampaikan bahwa untuk operasional RSDC Wisma Atlit Kemayoran juga akan dihentikan operasionalnya per 31 Desember 2022," demikian dalam surat yang dikutip Suara.com, Jumat (23/12/2022).

Baca Juga: Kasus Covid-19 di China Membludak, 250 juta Orang Tertular, Khawatir Menanjak Saat Imlek

2. Kebijakan Pelonggaran Penggunaan Masker

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy juga menyatakan hal serupa. Penutupan ini menyusul kebijakan pelonggaran penggunaan masker di ruang terbuka.

"Ya kalau sudah tidak pandemi ya ditutup," ujar Muhadjir.

Sebelumnya, Jokowi juga menyatakan jika beraktivitas di area terbuka dan tidak padat orang maka boleh tidak menggunakan masker. Jika di ruangan tertutup dan transportasi tertutup, maka wajib menggunakan masker.

"Jika masyarakat sedang beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang, maka boleh untuk tidak menggunakan masker," kata Jokowi.

3. RSDC Masih Rawat 6 Pasien

Penutupan RSDC Wisma Atlet ini akan dilakukan secara bertahap. Kepala Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Kolonel Mintoro Sumego mengaku belum memperoleh arahan dari pimpinan terkait penutupan RSDC secara permanen.

"Belum ada arahan dari pimpinan," kata Kolonel Mintoro saat dikonfirmasi, Jumat (23/12/2022).

Hingga kini, RSDC Wisma Atlet masih beroperasi seperti biasa dan masih merawat 6 pasien COVID-19. Pasien itu dipusatkan di Tower I RSDC.

4. Wisma Atlet Sebelum Difungsikan Jadi RSDC

Sebelum digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19, Wisma Atlet menjadi penginapan atlet Asian Games. Pada 2018, Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games dan syarat dari Dewan Olimpiade saat itu adalah harus memiliki fasilitas untuk para atlet.

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI