Suara.com - Banjir rob menggenangi hampir sebagian besar wilayah Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu (25/12/2022) kemarin. Lokasi banjir rob paling berada di RW 22 Pluit.
Salah seorang Warga, Jerry mengatakan air mulai menggenang sekira pukul 08.00 WIB.
"Air naik sekitar pukul 8, ketinggian air 50 cm," kata Jerry saat ditemui Suara.com, Senin (26/12/2022).
Jerry mengatakan pasangnya air laut hingga membanjiri daratan atau rob, sudah biasa tsrjadi di wilayahnya. Terlebih saat akhir tahun seperti ini.
Baca Juga: Ungkap Ancaman Banjir Rob di Jakarta Terjadi hingga 31 Desember, Pj Heru Budi Minta Petugas Siaga
"Banjir rob sewaktu-waktu aja. Kalau menjelang tahun baru udah biasa begitu," ungkapnya.
Banjir kemarin kata Jerry tidak berlangsung lama. Banjir yang mulai menggenang sejak pukul 08.00 WIB, sudah surut sekira pukul 15.00 WIB.
"Surut setelah disedot pakai pompa dari DKI, sekitar pukul 3," ujarnya.
Jerry menyebut, biasanya selain akhir tahun, banjir rob juga terjadi saat terang bulan atau saat purnama bulan.
Air perlahan naik, jika sedang cuaca ekstrem air tumpah hingga ke pemukiman warga.
"Kalau udah tanggalnya pas terang bulan air juga naik. Kalo lagi ekstrem ya sampai rumah warga," jelasnya.
Jerry yang berprofesi sebagai nelayan ini, tidak terlalu ambil pusing dengan fenomena alam seperti ini.
Menurut pria yang sudah tinggal puluhan tahun di kawasan Pelabuhan Muara Angke ini, banjir rob tidak mungkin hilang meski siapa pun pemimpin DKI.
"Ya kalo banjir emang banjir. Mau siapa aja gubernurnya emang pasti tetap banjir," jelasnya.
Pantauan Suara.com di lokasi, mayoritas pemukiman warga saat ini sudah tidak tergenang rob. Namun masih ada beberapa kios hasil tangkaoan ikan nelayang yang masih terendam rob.