Ketua KPK Jawab Isu 'Operasi Politik' Gembosi Khofifah: Jangan Apa-apa Dikaitkan Dengan Anies!

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 26 Desember 2022 | 12:00 WIB
Ketua KPK Jawab Isu 'Operasi Politik' Gembosi Khofifah: Jangan Apa-apa Dikaitkan Dengan Anies!
Ketua KPK Firli Bahuri. [KPK]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri akhirnya angkat bicara terkait penggeledahan ruang kerja Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang justru dikaitkan dengan isu politik. Di mana usai penggeledahan itu, sosok Khofifah ramai disebut calon potensial sebagai pendamping Anies Baswedan untuk 2024.

Firli menegaskan, bahwa penggeledahan tim penyidik KPK di beberapa tempat di Jatim adalah dalam rangka pengembangan penanganan perkara korupsi dana hibah. Di mana kasus tersebut telah menjerat Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak sebagai tersangka.

Firli tegas membantah jika ada yang menyebut, upaya kerja-kerja KPK justru selalu dikaitkan dengan sosok Anies Baswedan.

“KPK penyelidikan perkara korupsi Formula E dibilang Firli menjegal Anies. Sekarang KPK geledah kantor Gubernur Jatim juga dibilang ada hubungan dengan Anies. Jadi apa-apa yang dilakukan KPK untuk menjegal Anies,” kata Firli dalam keterangannya, dikutip dari Moots, Senin (26/12/2022).

Baca Juga: Firli Bahuri Buka Suara Usai Geledah Ruang Kerja Khofifah, Tegaskan KPK Bisa Panggil Siapapun

Ia pun merasa heran jika ada pihak yang mengaitkan kasus-kasus yang diusut komisi antirasuah dengan Anies. Seolah-olah, kata dia, Anies Baswedan terlibat dengan seluruh perkara korupsi yang ditangani KPK.

“Memangnya Anies ada keterlibatan dengan semua perkara korupsi yang ditangani KPK? Jangan-jangan perkara korupsi Gubernur Papua, Lukas Enembe, nanti dikatakan untuk menghambat Anies,” tuturnya.

Firli menegaskan, penggeledahan oleh tim penyidik KPK beberapa waktu lalu adalah dalam rangka pengembangan penanganan perkara korupsi dana hibah, yaitu dengan tersangka Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Simanjuntak.

Tim KPK tidak hanya menggeledah kantor Khofifah melainkan juga beberapa tempat, seperti kantor Sekda dan sejumlah dinas, termasuk ruang kerja Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak.

“Masa iya, KPK menangani perkara korupsi dana hibah di Jatim dengan tersangka Wakil DPRD Sahat Tua Simanjuntak dikatakan ada kaitan dengan Anies Baswedan? Mari menggunakan pikiran yang cerdas dan obyektif,” imbuhnya.

Baca Juga: Bantah Rocky Gerung, Ketua KPK: Jangan-jangan Kasus Korupsi Gubernur Papua Nanti Dikatakan untuk Menghambat Anies Baswedan

Dugaan 'Operasi Politik' Gembosi Khofifah

Gubernur jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. [Istimewa]
Gubernur jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. [Istimewa]

Menyitat laman Warta Ekonomi (media partner Suara.com), pengamat politik yang juga pegiat media sosial, Rocky Gerung sebelumnya menduga, penggeledahan gedung DPRD Jatim hingga ruang kerja Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bisa jadi ada kaitannya dengan Anies Baswedan.

Ini disebut Rocky, mengingat adanya potensi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) bagi mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

“Khofifah itu potensi jadi wapresnya Anies Baswedan. Jadi kalau kita lihat konteks itu yah mungkin Anies dicegah untuk mewapreskan Khofifah,” ucapnya dalam kanal YouTube-nya, Kamis, (22/12/2022).

Menurutnya, suara Khofifah itu yang justru akan jadi penentu kemenangan Anies bila jadi disandingkan.

“Anies kan kalau saya pelajari statistik kecil-kecilan itu, kalau Anies dapat tiket, tiket itu mesti datang dari wilayah Jawa Timur. Elektabilitas Anies pasti akan di-supply Jawa Timur,” tuturnya.

Untuk memenangkan suara di Jawa Timur kata Rocky, Anies butuh sosok Khofifah.

“Kan Anies bisa memenangkan semua daerah. Kalau Jawa Timur dia enggak pegang, itu artinya enggak bisa jadi presiden. Jadi kira-kira itu intinya,” imbuh Rocky Gerung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI