Dalam pandangan etika, kesadaran Richard memiliki peran penting. Dua norma yang mengikat Richard sebagai anggota Polri dan sebagai manusia membuatnya kebingungan pada saat menembak Yosua.
"Dia bingung karena berhadapan dengan dua norma yang satu mengatakan menembak mati orang yang sudah tidak berdaya tidak bisa dibenarkan titik," ucap dia.
“Yang menjadi marah kan (tetap) dijalankan juga walaupun tak setuju, nah berarti ini konfrontatif,” Romo Magnis menambahkan.