Gegara Beda Pilihan Politik, Hubungan Jokowi-Surya Paloh Disebut Bisa Lebih Parah dari Megawati-SBY

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Senin, 26 Desember 2022 | 11:40 WIB
Gegara Beda Pilihan Politik, Hubungan Jokowi-Surya Paloh Disebut Bisa Lebih Parah dari Megawati-SBY
Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Foto ist/ setkab.go.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keretakan hubungan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Presiden Jokowi disebut bisa lebih parah dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarnoputri. Kok bisa?

Hal ini disampaikan eks kader Partai NasDem, Zulfan Lindan, saat menajdi narsum di akun YouTube Total Politik.

“Sebenarnya orang Indonesia gampang melupakan perbedaan, tetapi kalau perbedaan itu ditambah dengan hal-hal lain yang justru mempertebal perbedaan itu bisa jadi lebih parah dari hubungan SBY dan Megawati,” ucao Zulfan Lindan, Senin (26/12/2022).

Menurtnya sumber permasalahan antara kedua pasangan yang disebutkan di atas berbeda jauh.

Baca Juga: Kisruh Jokowi Vs Surya Paloh Lebih Sengit Dibanding Megawati Vs SBY: Bakal Panjang

Zulpan menuturkan, persoalan yang terjadi antara SBY dan Megawati disebabkan oleh kepentingan perasaan, sedangkan Surya Paloh dan Jokowi akar permasalahannya adalah perbedaan pandangan politik.

“Kental sekali nuansa politiknya, ini sudah perbedaan prinsip,” kata dia.

Perseteruan antara Jokwoi dan Surya Paloh tidak terlepas dari keputusan Nasdem yang telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Anies disebut bernuansa islami, sangat jauh berbeda dengan gaya politik Jokowi.

“Ini kan soal personifikasi, Anies dipersonifikasikan representasi kelompok kanan sehingga Pak Jokowi tak setuju dengan pola itu, makanya kalau kita lihat pertarungan ini akan panjang,” jeals dia.

“Bukan hanya soal Jokowi tapi soal Anies dan Pak Surya juga lain. Pak Surya ini kan bukan kiri, bukan kanan, dan bukan tengah, dia memanfaatkan situasi saja,” Zulfan Lindan menambahkan.

Baca Juga: Saling Serang Politisi Nasdem dan PDIP Terkait Isu Perombakan Kabinet

Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berbincang dengan Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri (kanan) saat menghadiri pemakaman ibu negara Ani Yudhoyono di TMP Kalibata, Jakarta, Minggu (2/6). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berbincang dengan Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri (kanan) saat menghadiri pemakaman ibu negara Ani Yudhoyono di TMP Kalibata, Jakarta, Minggu (2/6). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Sebelumnya dalam acara yang sama, Zulfan menyebut kalau Surya Paloh sempat meminta izin ke Jokowi terkait keputusan Nasdem yang bakal menjagaokan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Jokowi disebutkan tidak setuju dengan keputusan pendiri Metro TV tersebut.

“Dia (Surya Paloh) bicarakan sama Presiden, tapi Presiden nggak setuju,” ucapnya.

Gegara Nasdem ngotot menjagokan Anies dan berujung dekalarasi, Jokowi disebutnya kesal. Terbukti Jokowi tidak hadir ke acara HUT partai Nasdem, termasuk tidak mengirim video ucapan selamat ulang tahun ke partai yang diketuai Surya Paloh.

“Yang menjadi marah kan (tetap) dijalankan juga walaupun tak setuju, nah berarti ini konfrontatif,” kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI