Suara.com - Isu Presiden Jokowi soal Reshuffle kabinet kian berhembus kencang. Artinya, jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju harus siap jika ditendang sewaktu-waktu.
Ada yang menduga isu perombakan pembantu presiden disinyalir untuk menghempas partai NasDem. Sikap NasDem ini dinilai sebagai partai koalisi pemerintah namun rasa oposisi.
Deklarasi Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden dari NasDem diduga menyebabkan hubungan Partai Surya Paloh dengan Jokowi mulai dingin.
Teranyar, Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat, Hasbil Mustaqim Lubis juga mendesak Presiden Jokowi agar me-reshuffke Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Erick Thohir.
"Saya setuju bapak Erick Thohir saja yang di reshuffle," cuitnya dalam unggahan Twitternya @Hasbil_Lbs dikutip pada Senin, (26/12/2022).
Bukan tanpa alasan, Erick Thohir dinilai sudah tak fokus bekerja. Pasalnya, belakangan ini menteri BUMN tersebut justru sibuk melakukan kegiatan seperti yang dilakukan bakal calon presiden, Anies Baswedan. Erick diduga sedang mengincar salah satu kursi pada pemilu 2024 mendatang.
"Saya rasa beliau sudah gak fokus kerja (sesuai tupoksi) di akhir periode rezim ini. Tiket wapres yg mau ia kejar kan?," ujarnya.
Hal senada diungkapkan oleh Wakil ketua Partai Gelora, Fahri Hamzah. Dia menyoroti sikap Menteri BUMN Erick Thohir, yang belakangan ini diduga ikut berkampanye politik.
Erick Thohir belakangan ini berkeliling daerah dalam rangka kunjungan kerjanya sebagai menteri BUMN.
Baca Juga: Menakar Nasib Menteri NasDem Di Tangan Jokowi, Dipegang Atau Ditendang?
Namun mantan Wakil Ketua DPR tersebut tak meyakini itu, seiring beredarnya foto Erick yang dipajang di mana-mana. Apalagi, nama Erick masuk ke sejumlah survei pemilu 2024 yang akan datang.