Suara.com - Partai Amanat Nasional (PAN) era kepemimpinan Zulkifli Hasan kini dibilang lebih dekat ke NU. Hal ini diakui langsung oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur K.H. Marzuki Mustamar.
Sebelumnya diketahui, PAN lebih berbasis ke Muhammadiyah terutama di era kepemimpinan Amien Rais. Namun, kini Zulkifli Hasan yang juga menjabat sebagai Menteri Perdagangan dapat sambutan berbeda dari PWNU.
"Selamat datang Mendag sekaligus juga Ketua Umum PAN (Zulkifli Hasan). Ini Kyai juga kalau di Lampung ini. Rasa-rasanya PAN ini sekarang semakin dekat kepada NU, ketimbang yang lain," kata Marzuki Mustamar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Marzuki mengatakan hal itu ketika Zulkifli Hasan melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur untuk menghadiri Musyawarah Kerja Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur di Pesantren Mojosari. Zulhas menjelaskan NU sebagai organisasi yang sangat besar tentunya sangat berpotensi untuk mendorong kebangkitan ekonomi umat.
Baca Juga: Pengurus PP Fatayat NU Resmi Dilantik
"Kita semua tahu potensi NU dengan ribuan pesantrennya. Kita harus dukung NU untuk menjadi pelopor kebangkitan ekonomi keumatan, terutama lewat pesantren-pesantren serta para pengusaha NU," jelasnya.
Zulhas menambahkan Kementerian Perdagangan juga telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang sinergi pengembangan dan pemberdayaan ekonomi umat dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf di Yogyakarta pada Agustus lalu.
"Ini adalah sinergi yang baik, pintu masuk bagi kita untuk mendorong berbagai macam kolaborasi untuk kemajuan kewirausahaan pesantren, mulai dari produksi hingga pemasaran," katanya.
Menurut dia, kalau mau melihat Indonesia menjadi digdaya, maka Pemerintah tentunya mesti membesarkan NU dan Muhammadiyah.
"Kalau mau lihat Indonesia digdaya, karena ke dua ormas tersebut adalah mayoritas bangsa ini, kalau mereka digdaya maka digdaya pula bangsa Indonesia," ujar Zulhas. [Antara]
Baca Juga: Ketua PWNU Jatim Sebut PAN di Era Zulkifli Hasan Semakin Dekat dengan NU