Kronologi Konflik Keraton Surakarta, Masalah Internal Kerajaan Tak Kunjung Reda

Farah Nabilla Suara.Com
Minggu, 25 Desember 2022 | 18:14 WIB
Kronologi Konflik Keraton Surakarta, Masalah Internal Kerajaan Tak Kunjung Reda
Kondisi Keraton Kasunanan Surakarta usai terjadi aksi serangan, Jumat (23/12/2022) malam. [Suara.com/Budi Kusumo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Keributan yang terjadi di dalam Keraton Solo yang diduga karena konflik internal Keraton Kasunanan Solo kembali memanas pada hari Jumat (23/12/2022) malam.

Diketahui, sejumlah kerabat Keraton Solo terlibat bentrok sampai mengalami luka-luka setelah insiden tersebut terjadi.

Melansir dari berbagai sumber, bentrok terjadi antara kubu Sasonoputro yang mengatasnamakan Sri Susuhunan Pakubuwono XIII dan Lembaga Dewan Adat (LDA) atau kubu Gusti Moeng.

Menurut Gusti Kanjeng Ratu Wandansari atau Gusti Moeng, pihak Sasonoputro membawa sebanyak 50 orang untuk mengusir Gusti Moeng sekeluarga.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, tragedi tersebut melibatkan puluhan orang yang memaksa mengunci Kamandungan atau akses pintu masuk Keraton Solo.

Akibat dari kejadian tersebut, terjadi bentrok hingga 4 orang harus dilarikan ke Rumah Sakit Kustati untuk mendapatkan perawatan.

Menurut kuasa hukum KRA Christophorus Aditiyas Suryo Admojonegoro, Agung Susilo, terdapat empat orang dari pihak yang terluka.

Tidak hanya itu, menurut Gusti Moeng, cucu Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, BRM Suryo Mulyo mengaku ditodong dengan senjata api.

Orang yang menodongkan senjata api tersebut mengaku bahwa dirinya merupakan anggota Polri.

Baca Juga: Kericuhan di Keraton Kasunanan Surakarta, Ini Penjelasan Polisi Soal Penodongan Pistol

Putri kedua dari Sri Susuhunan Pakubuwana XIII, Gray Devi Lelyana Dewi juga menjadi salah satu korban yang mengalami luka-luka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI