Ruhut Sitompul Kritik HTI-FPI Ikut Dukung Anies Baswedan, NasDem Naik Darah dan Bongkar Rahasia Ini

Minggu, 25 Desember 2022 | 16:27 WIB
Ruhut Sitompul Kritik HTI-FPI Ikut Dukung Anies Baswedan, NasDem Naik Darah dan Bongkar Rahasia Ini
Ruhut Sitompul. [Foto: Twitter @ruhutsitompul]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cuitan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ruhut Sitompul, kembali menuai kontroversi. Kali ini Ruhut menyebut politikus Partai NasDem, Sugeng Suparwoto, dengan tegas menyatakan HTI dan FPI bukanlah organisasi terlarang di Indonesia.

"Kemarin jam 19.00 aku live di MNC News TV mengenai reshuffle kabinet bersama Toto Charta Politika, Ngabalin, Sugeng," tulis Ruhut, dikutip dari Twitter-nya @ruhutsitompul, Minggu (25/12/2022).

"Aku kaget Mas Sugeng NasDem dengan tegas mengatakan HTI FPI bukan Ormas terlarang. Keputusan Pemerintah yang Syah dikritisi secara negatif, ngeri ka'le, MERDEKA," sambungnya.

Tangkapan layar cuitan politikus PDIP, Ruhut Sitompul, sebut politikus Partai NasDem, Sugeng Suparwoto, menyatakan HTI dan FPI bukan ormas terlarang. (Twitter/@ruhutsitompul)
Tangkapan layar cuitan politikus PDIP, Ruhut Sitompul, sebut politikus Partai NasDem, Sugeng Suparwoto, menyatakan HTI dan FPI bukan ormas terlarang. (Twitter/@ruhutsitompul)

Tentu saja cuitan ini cukup kontroversial mengingat kedua ormas yang disebut Ruhut sudah dinyatakan terlarang oleh pemerintah. Lantas seperti apa konteks sebenarnya hingga Ruhut mencuitkan hal tersebut?

Baca Juga: Ucapan Anies Baswedan di Hari Natal Dinilai Adem dan Bermakna namun Tak Bertentangan dengan Syariat

Dilihat di program MNC News Prime edisi Rabu Jumat (23/12/2022) di kanal YouTube Official iNews, pembahasan ini rupanya bermula dari Ruhut menyenggol soal politik identitas yang mewarnai Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

"Kalau berbicara identitas, kami sedih dengan peristiwa Pemilihan Gubernur DKI. SARA, teror, ujaran kebencian. Tapi sekarang nyatanya udah mulai lagi. Dimana-mana bendera HTI yang terlarang itu, dimana-mana bendera FPI yang terlarang itu, Anies senyum-senyum saja," kata Ruhut, dikutip pada Minggu (25/12/2022).

Isu yang sama kembali diungkit oleh Ruhut, bahkan kali ini blak-blakan meminta tolong kepada Sugeng agar turut mengawasi masalah yang sama.

Sebab menurutnya dukungan dari ormas-ormas terlarang itu terarah kepada Anies Baswedan yang notabene Bakal Calon Presiden 2024 dari Partai NasDem.

Tangkapan layar diskusi politikus PDIP, Ruhut Sitompul, dan politikus Partai NasDem, Sugeng Suparwoto, soal dukungan HTI-FPI untuk Anies Baswedan serta politik identitas di MNC News Prime edisi 23 Desember 2022. (YouTube/Official iNews)
Tangkapan layar diskusi politikus PDIP, Ruhut Sitompul, dan politikus Partai NasDem, Sugeng Suparwoto, soal dukungan HTI-FPI untuk Anies Baswedan serta politik identitas di MNC News Prime edisi 23 Desember 2022. (YouTube/Official iNews)

"Jadi saya hanya minta kepada Pak Sugeng, ya tolonglah. (Ormas) sudah terlarang kayak HTI, FPI, ya kita semua kan nasionalis, itu jangan lagi dikedepankan," ujar Ruhut.

Baca Juga: Rajin Puja-puji Jokowi, Ruhut Sitompul Tetap Tak Bakal Dapat Jabatan? 'Terlalu Sering Menghina'

Bukan hanya itu, mantan politikus Partai Demokrat tersebut juga secara menyinggung praktik berkampanye politik di rumah ibadah.

"Sekali-sekali tegur, 'Jangan gitu dong!' kita kan senang dengarnya," ungkap Ruhut.

Sugeng pun menjawab apa yang disampaikan Ruhut tersebut. Sugeng menyebut ada unsur politis di balik dukungan yang konon diberikan HTI dan FPI kepada Anies.

 Ketua Komisi VII, Sugeng Suparwoto. (Youtube DPR RI)
Ketua Komisi VII, Sugeng Suparwoto. (Youtube DPR RI)

"Berdasarkan penelitian kami, berdasarkan penelusuran kami sampai ujung, kami menjadi tahu bahwa itu adalah dikerjakan oleh lawan politik. Mohon maaf ini," tegas Sugeng.

"Itu fakta, kalau dibuka nggak etis lah lagi-lagi. Itu kita bisa mengungkapkan, bahwa itu dibikin oleh institusi bahkan, mohon maaf ini," lanjutnya.

Karena itulah, Sugeng menepis kritikan Ruhut. "Jadi nggak ada itu namanya Anies mau HTI, atau kami mau HTI," tutur Sugeng.

"Berarti dengan kata lain, NKRI harga mati ya?" tanya pembawa acara.

"NKRI harga mati, sangat itu," tandas Sugeng. "Soal yang tadi, pasang spanduk siapa, silakan dibuka."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI