Suara.com - Ketua Umum Partai Republik Satu Hasnaeni Moein atau yang juga dimenal sebagai Wanita Emas melaporkan Ketua Umum Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Adapun masalahnya, Hasyim Asy'ari diduga melakukan pelecehan terhadap Wanita Emas. Lantas, seperti apa detail dari pengakuan tersebut? Informasi ini bisa diketahui melalui poin-poin berikut.
Alat Kelaminnya Masuk
Pada proses pelaporan tersebut, beredar video Wanita Emas yang sedang ditanya oleh seorang pria yang diduga kuasa hukumnya, yakni Farhat Abbas. Rekamannya ini viral di media sosial salah satunya diunggah oleh akun Twitter @BosPurwa.
Baca Juga: Profil Hasnaeni Moein, Si Wanita Emas yang Laporkan Ketua KPU Soal Dugaan Pelecehan
Pria itu bertanya apakah barang (alat kelamin) pelaku masuk ke vaginanya atau tidak. Wanita Emas kemudian mengiyakan bahwa pelecehan yang diduga dilakukan Ketua KPU sudah sampai pada berhubungan intim.
"Mbak Naeni ini sekadar pelecehan atau barangnya masuk," ujar pria tersebut memastikan.
"Ya masuk lah mas," jawab Hasnaeni.
Bukti Berupa Chat dan Foto
Hasnaeni melalui kuasa hukumnya, Farhat Abbas, melaporkan Hasyim Asy'ari pada Kamis (22/12/2022) dengan nomor DKPP 01-22/SET-02/XII/202 Laporan itu diajukan bersamaan dengan bukti-bukti dugaan pelecehan tersebut.
Baca Juga: Wanita Emas Klaim Ketua KPU Lakukan Pelecehan Seksual di Hotel dan Tempat Kerja
Adapun bukti-bukti itu, kata Farhat Abbas, meliputi chat pesan WhatsApp, pengakuan testimoni dalam bentuk video, serta foto-foto pembelian sebuah tiket ke Yogyakarta dan kebersamaan keduanya.
Hasnaeni dalam video viral itu juga membenarkan jika dirinya memiliki bukti-bukti tersebut. Lebih lanjut, ia mengaku partainya sempat dijanjikan akan diloloskan oleh Hasyim Asy'ari. Namun, hal itu tidak ditepati.
"Saya tak bisa berkata apa-apa, kita buktikan saja nanti dengan fakta dan bukti yang ada, termasuk bukti chatting-an antara saya dengan bapaknya (Hasyim Asy'ari), buktinya cukup kuat," katanya.
"Ada (iming-iming untuk meloloskan partai saya) dan saya sedih dijanjikan dan akhir hidup saya berakhir di penjara," sambungnya.
Pelecehan Terjadi di Tujuh Waktu
Farhat menyebut dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Hasyim Asy'ari kepada kliennnya terjadi beberapa kali dalam tujuh hari. Kebanyakan dilakukannya di bulan Agustus tahun ini dan sisanya pada awal September.
Adapun detailnya, pada 13, 14, 15, 17, 18, 21, 22, 23, 25, dan 27 Agustus 2022. Kemudian, pelecehan juga diduga terjadi pada 2 September 2022 di lima tempat berbeda. Lokasinya sendiri di hotel dan ruang kerja, namun rinciannya tidak disebutkan.
Pegang Rahasia Ketua KPU
Wanita Emas juga mengklaim dirinya memegang rahasia-rahasia Hasyim Asy'ari. Namun, ia tidak akan mengungkapkannya demi keselamatan diri. Sebab saat ini, belum ada yang menjamin hidupnya.
"(Ada rahasia) Tapi saya harus menjaga keselamatan dan nyawa saya, saya minta itu. Siapa yang akan menjamin hidup saya," ungkapnya.
Respons Ketua KPU
Ketua KPU Hasyim Asy'ari hanya memberikan komentar singkat atas laporan yang ditujukan kepadanya. Ia mengatakan akan mengikuti perkembangan laporan yang diajukan pihak Wanita Emas ke DKPP.
"Kami mengikuti perkembangan pengaduan ke DKPP tersebut," kata Hasyim Asyari pada Jumat (23/12/2022). Sementara itu, Komisioner KPU sendiri belum berani menanggapi banyak atas dugaan pelecehan seksual tersebut.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti