2. Industri baterai
Selain stainless steel, manfaat nikel yang tak kalah penting adalah sebagai bahan baku pembuatan baterai. Mulai dari baterai smartphone, laptop, hingga kendaraan listrik yang banyak dibicarakan beberapa waktu belakangan.
Pada Juni 2021 lalu, salah satu hilirisasi dan tambang nikel di Pulau Obi, Harita Nickel, melalui Halmahera Persada Lygend (HPL) telah meresmikan pabrik penghasil bahan baku baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia. Proyek investasi yang diperkirakan mencapai Rp15 triliun itu merupakan kerja sama Harita Nickel melalui Trimegah Bangun Persada dengan Lygend Resources Technology.
3. Industri otomotif
Sifat nikel yang tahan terhadap karat juga kerap digunakan dalam industri otomotif. Khususnya dalam pembuatan bumper, velg, dan knalpot kendaraan. Logam inilah yang membuat bagian komponen kendaraan tersebut terlihat mengkilap dan awet meskipun terkena air dalam intensitas yang cukup sering.
4. Nikel dalam militer
Selama perang dunia pertama dan kedua, nikel menjadi salah satu logam mineral yang banyak mencuri perhatian. Pada periode tersebut, produksi senjata semakin intensif hingga membuat permintaan terhadap nikel semakin tinggi. Dalam hal ini, nikel memegang peranan penting karena keberadaannya digunakan untuk pembuatan senjata, mobil, kapal perang, hingga pelat baja untuk pesawat terbang.
Selama masa perang dunia kedua, Jerman juga menggunakan paduan besi dan nikel untuk membuat jembatan portabel yang kokoh dan berdaya tahan lama.
Bahkan hingga kini, penggunaan nikel masih terus digunakan untuk campuran produksi barang tertentu. Seperti NASA yang menggunakan nikel untuk melindungi pesawat luar angkasanya dari paparan sinar matahari karena logam ini memiliki nilai toleransi yang baik.
Baca Juga: 4 Negara Penghasil Nikel Terbesar di Dunia, Indonesia Peringkat Pertama!