Suara.com - Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, mengkritik sikap Amerika Serikat yang disebutnya mencoba “mengekang” China walaupun terus mendorong terjadinya dialog antara kedua negara.
Pernyataan tersebut disampaikan Menlu Wang usai pembicaraan melalui sambungan telepon dengan Menlu AS, Antony Blinken, pada Jumat (22/12).
Antara melaporkan bahwa kontak kedua tokoh itu merupakan yang ketiga kalinya dalam 10 bulan terakhir. Sebelumnya, keduanya terakhir kali melakukan kontak telepon pada Oktober, sebelum Presiden Xi Jinping dan Presiden Joe Biden bertemu di Bali.
Dalam pembicaraan pada Jumat, Menlu Wang menyebut pertemuan tatap muka antara Presiden Xi dan Presiden Biden di sela-sela KTT G20 di Bali pada November lalu telah memberikan sinyal positif.
Ia menambahkan, “Namun, AS menyerukan dialog sambil berusaha mengekang China.”
"Ini bukan kompetisi yang rasional tetapi hanya memperparah konflik," ujarnya.
Menurut Wang, upaya intimidasi sepihak bukanlah sesuatu yang baru, dan ia menegaskan AS tidak akan berhasil melakukannya kepada China.
Sebelumnya, Wakil Menlu China, Xie Feng, mengadakan pertemuan dengan Asisten Menlu AS Urusan Asia Timur dan Pasifik, Daniel Kritenbrink, dan Direktur Senior Dewan Keamanan Nasional AS untuk China, Laura Rosenberger, di Langfang, Provinsi Hebei, pada 11-12 Desember lalu.
Pertemuan tingkat menlu dan wamenlu itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan kedua kepala negara di Bali.
Sampai saat ini, China dan AS masih terlibat perang dagang dan teknologi. Baru-baru ini, AS memberikan sanksi terhadap beberapa perusahaan teknologi China. [Antara]