'Kami Makin Diledek Makin Solid', Gus Choi NasDem Colek Jokowi Usai Heboh Curhatan Koalisi Gagal

Jum'at, 23 Desember 2022 | 15:40 WIB
'Kami Makin Diledek Makin Solid', Gus Choi NasDem Colek Jokowi Usai Heboh Curhatan Koalisi Gagal
Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai meninjau langsung progres pembangunan rumah tahan gempa di Desa Sirnagalih, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (5/12/2022). (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus Partai NasDem, Effendy Choirie alias Gus Choi, menegaskan bahwa sindiran Presiden Joko Widodo bukan hanya ditujukan kepada bakal calon presiden yang mereka usung, Anies Baswedan.

Di program Dua Sisi besutan kanal YouTube tvOneNews, Gus Choi menyebut sindiran Jokowi berlaku untuk semua kandidat capres yang belum mendapat tiket menjelang 2024.

"Yang punya kendaraan sekarang itu hanya Mbak Puan. Pak Prabowo punya kendaraan nggak cukup, Muhaimin punya kendaraan nggak cukup, Erick Thohir ingin jadi presiden atau wakil presiden nggak punya partai. Jadi ini untuk semuanya," tutur Gus Choi, dikutip pada Jumat (23/12/2022).

Namun yang pasti, Gus Choi menegaskan bahwa sindiran Jokowi justru berdampak positif untuk Koalisi Perubahan yang digadang-gadang mendukung Anies Baswedan.

Baca Juga: Ngaku Santai Jika Ada Reshuffle Kabinet, PPP Kasih Kriteria Sosok Ini ke Jokowi

Bacapres Anies Baswedan saat melakukan pertemuan dengan sejumlah petinggi partai politik. (Suara.com/Arga)
Bacapres Anies Baswedan saat melakukan pertemuan dengan sejumlah petinggi partai politik. (Suara.com/Arga)

Pasalnya Jokowi sempat menyinggung soal gagalnya pembentukan koalisi partai politik yang berujung menyalahkan Istana.

"Apa yang disampaikan Pak Jokowi itu memacu kami, makin memacu kami, untuk gerakan perubahan ini, untuk makin solid," jelas Gus Choi.

"Makin diledek, makin solid," tegas Ketua DPP Partai NasDem tersebut. "Keimanan kita (untuk membentuk Koalisi Perubahan) semakin wah."

Namun Gus Choi masih merahasiakan jawaban soal kapan Koalisi Perubahan akan dideklarasikan. "Untuk pengumuman ini soal nunggu momentum," tutur Gus Choi.

"Soal buru-buru segala macam, itu kami tidak buru-buru. Buru-buru memang tidak bagus. Adapun kami bersama koalisi, kami pelan-pelan, pasti, semuanya dirancang dengan sempurna. Sehingga ketika kita mengumumkan, kita memang sudah siap," sambungnya.

Baca Juga: Istana Dituding ada Keterlibatan dalam Kelulusan Peserta Partai Pemilu 2024, Jokowi: Urusan KPU Itu!

Sementara itu, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera sedikit mengoreksi pernyataan Gus Choi. "Mbak Puan juga nyuwun sewu belum punya (tiket pencapresan), yang punya Bu Mega," tandasnya yang memancing tawa hadirin lain.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Effendy Choirie di Kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (11/9/2018). [Suara.com/Chyntia Sami Bhayangkara]
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Effendy Choirie di Kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (11/9/2018). [Suara.com/Chyntia Sami Bhayangkara]

Sebelumnya Jokowi menyampaikan beberapa hal yang menuai beragam reaksi publik ketika berpidato di HUT ke-16 Partai Hanura.

Salah satunya kekhawatiran bakal disalahkan kalau ada partai-partai politik yang gagal berkoalisi.

"Gagal koalisi, nanti yang dituduh Istana lagi. Ya padahal kita itu kan nggak ngerti, koalisi antarpartai, antar ketua partai yang ketemu," ungkap Jokowi.

"Tapi yang paling enak tuh memang mengkambinghitamkan, menuduh, presiden, Istana, Jokowi. Paling enak itu," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI