Suara.com - Eggi Sudjana, tim pembela ulama dan aktivis menegaskan bahwa, bakal calon presiden 2024 Anies Baswedan, merupakan bagian dari bangsa Indonesia.
Pernyataan tersebut mengutip dari perkataan Presiden Soekarno di tahun 1945 silam.
"Soal Anies, sejak tanggal 9 Agustus 1945, BPUPKI telah merumuskan lewat Partai Arab dulu kakeknya beliau (Anies) AR Baswedan sudah melebur bangsa Arab jadi bangsa Indonesia," katanya dalam tayangan Kanal YouTube Indonesia Lawyers Club dikutip pada Jumat, (23/12/2022).
Dia juga membandingkan dengan etnis Tionghoa yang masuk ke Indonesia.

"Beda dengan bangsa Tionghoa, dia enggak bisa jadi bangsa Indonesia. Makanya orang Tionghoa double namanya. Ahok ada Basuki, Sudono Salim ada Limsiliom," tuturnya.
"Ini soal Anies. Anies itu sudah bangsa Indonesia, jangan disinggung orang Arab lagi," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, sejak Anies Baswedan dideklarasikan sebagai bakal calon presiden dari NasDem, jagat media sosial menjadi ramai. Mulai dimunculkan kembali bahwa sosok Anies bukan pribumi asli melainkan keturunan Yaman, sehingga tak elok untuk mengikuti ajang demokrasi 2024. Tidak hanya itu, isu politik identitas juga kembali mencuat seiring dengan tahun pemilu 2024.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut tak terlepas dari label politik identitas karena sejak masa lalunya ketika mengikuti ajang Pilkada DKI melawan Basuki Tjahaja atau Ahok.

Eggi Sudjana menegaskan kembali bahwa, Bangsa Arab bagian dari Indonesia berdasarkan keputusan Presiden Soekarno tentang rumusan BPUPKI tahun 1945.
Baca Juga: Terbaru: Hanya Duet Prabowo Subianto Dan Ganjar Pranowo Bisa Kalahkan Anies Baswedan
"Tanggal 9 Agustus 45 itu BPUPKI yang sudah merumuskan, Soekarno yang ngomong. Bagaimana masa orang PDIP nggak ngerti omongan Soekarno. Anies sudah bangsa Indonesia," jelasnya.