Suara.com - Seorang pria hampir jadi korban pemerasan di kawasan Pangkalan Jati, Jakarta Timur. Pemerasan yang dilakukan oleh segerombolan pria ini terjadi pada Kamis (22/12/2022), sekira pukul 15.20 WIB.
Anak korban, Sadewo (23) mengatakan kejadian bermula saat ayahnya yang bekerja di sebuah kontraktor baru pulang kerja.
Saat itu ada seseorang yang tidak dikenal menghampirinya. Namun saat, korban hendak menutup pagar rumah, ternyata bukan satu orang saja. Lama kelamaan orang tersebut semakin banyak 6-7 orang.
Korban saat itu dituduh selingkuh, pelaku juga mengancam jika tidak diberikan sejumlah uang, bakal menyebar bukti perselingkuhan korban. Korban yang tidak melakukan hal tersebut kemudian menantang balik pelaku.
Baca Juga: Gara-Gara Whatsapp Eror, Perempuan Ini Dituduh Selingkuh Oleh Kekasihnya
"Ditantangin sama bapak saya, 'ya udah kalau emang ada bukti segala macem coba ayo tunjukkin dimana', terus dia (pelaku) ngajak ke KFC deket rumah, yaudah kesitu diladenin. ‘Yaudah ayo kalo punya bukti silahkan aja diurus'," ucap Sadewo menirukan gaya bicara bapaknya, saat dikonfirmasi, Kamis.
Korban saat itu kembali mengeluarkan mobilnya yang sudah terparkir dalm halaman. Namun saat menuju restoran cepat saji itu, pelaku yang tidak dikenal korban ikut masuk kedalam mobilnya.
"Terus keluar sama mobil itu, jadi mobil itu dulu baru mobil bapak saya keluar. Mobil bapak saya dinaikin bapak saya sama dua orang yang gak kenal. Satu mobi lagi komplotannya,"kata Sadewo.
Sadewo mengungkapkan, saat di rumah makan siap saji itu, pelaku meminta uang senilai Rp90 juta, agar perselingkuhan yang dituduhkan para pelaku tertutup rapat. Namun jika tidak, bukti tersebut bakal disebarluaskan.
Korban saat itu, keberatan dengan nominal uang yang diminta pelaku. Sadewo menyebut, bapaknya sempat menawarkan uang dengan nominal Rp50 juta. Usai berpura-pura menelpon saudaranya.
Baca Juga: Aksi Tiga Orang yang Ngaku Wartawan, Memeras SMKN 1 Sukabumi: Pasang Tarif dari Rp 5 hingga 17 Juta
"Terus nelpon saudara disuruh sama pelaku minta Rp50 juta, nah bapak saya nantangin 'ya udah nih Rp50 juta mau dikasih mau ketemu dimana?' Abis itu kayaknya dia (pelaku) agak jiper (takut)," katanya.
Setelah itu, korban langsung pergi meninggalkan para terduga pelaku penipuan itu. Sadewo memastikan ayahnya belum sempat mentransfer uang yang diminta pelaku.
"Alhamdulillah enggak kenapa-napa, mobilnya juga ada kok," tutup Sadewo.