Suara.com - Elektabilitas duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto mencapai 45,3 persen. Hal itu merupakan hasil survei yang digelar oleh Charta Politika Indonesia.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya mengatakan bahwa, deut kader DPIP dengan Ketua Umum Gerindra tersebut berpotensi membuat pilpres 2024 berlangsung satu putaran.
"Mereka berpotensi menang satu putaran," ujar Yunarto dikutip dari Wartaekonomi.co.id---jaringan Suara.com pada Kamis, (22/12/2022).

Dalam survei ini diketahui bahwa Ganjar Pranowo berada di posisi teratas dalam simulasi tiga nama calon dengan elektabilitas mencapai 37 persen. Kemudian diikuti Anies Baswedan (29,2 persen) dan Prabowo Subianto (26,1 persen).
Survei Charta Politika Indonesia diselenggarakan pada 8-16 Desember 2022 dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang minimal berusia 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Metode survei menggunakan multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,82 persen.
Sementara itu, menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa, kader PDIP tersebut membutuhkan sosok pendamping yang bisa memberikan keuntungan elektabilitas.
![Menteri BUMN Erick Thohir mengalami peningkatan elektabilitas di Pulau Jawa berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia. [ANTARA/HO-Kementerian BUMN/pri]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/12/17/13994-menteri-bumn-erick-thohir.jpg)
Burhanuddin Muhtadi menilai Menteri BUMN Erick Thohir bisa jadi opsi paling ideal sebagai cawapres Ganjar nanti.
"Basis Ganjar cenderung memilih Erick Thohir dan Ridwan Kamil," ucap Menurut Burhanuddin.
Baca Juga: Sudah Tikung Prabowo, Elektabilitas Anies Ternyata bisa Nyungsep jika Ganjar Resmi Nyapres
Alasan Erick Thohir cawapres ideal Ganjar diyakini bisa memperkuat basis dukungan utamanya di kalangan NU.