Pertemuan bilateral antara Puan dengan Nguyen itu membahas sejumlah isu. Termasuk mengenai garis batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia dengan Vietnam yang baru saja disepakati.

Puan mengapresiasi perundingan terkait garis batas ZEE Indonesia-Vietnam yang dàpat diselesaikan. Kesepakatan soal batas ZEE menjadi salah satu hasil pertemuan Presiden Nguyen Xuan Phuc dengan Presiden Jokowi pada Kamis pagi. Perlu diketahui, perundingan soal garis batas ZEE Indonesia-Vietnam sebelumnya sudah berlangsung selama 12 tahun.
“Atas penyelesaian perundingan batas Zona Ekonomi Eksklusif pada kunjungan bapak Presiden Vietnam, saya menyambut baik hal ini. Saya berharap dengan selesainya perundingan ini dapat menjadi momentum untuk lebih mempererat hubungan kedua negara,” kata Puan.
Puan menekankan pentingnya kerja sama multilateral. Mengingat dunia saat ini tengah mengalami crisis mode sejak pandemi Covid-19 melanda tahun 2020.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, Puan mendorong peningkatan kerja sama internasional, termasuk kerja sama bilateral antar negara termasuk Indonesia-Vietnam.
“Kedua negara dapat memperkuat kerja sama bilateral untuk berkontribusi bagi upaya mengatasi tantangan bagi stabilitas dunia dan pertumbuhan ekonomi global,” ujarnya.
Sekadar informasi, Vietnam merupakan negara yang masih ada di wilayah Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN. Vietnam merupakan negara yang menganut sistem komunis dengan partai tunggal yakni Partai Komunis Vietnam.
Negara ini memperbolehkan presiden untuk menjabat selama 3 periode dengan setiap periode berlangsung 5 tahun alias 15 tahun masa jabatan. Tugas jabatan presiden di Vietnam yakni menjadi mempertahankan stabilitas nasional, menjaga kemerdekaan negara, menjadi represntasi kepada negara lainnya.
Baca Juga: Elite Indonesia Sibuk Wacana Presiden 3 Periode, Di Kazakhstan Justru Dikurangi Cuma 1 Periode