Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat menyebut kalau pihak Istana kepada menjadi kambing hitam dari kegagalan sejumlah pihak. Menanggapi itu, Kepala Staf Presiden Moeldoko enggan buru-buru berpikir negatif.
Moeldoko enggan berpikiran negatif apabila ada pihak yang sengaja mengkambinghitamkan Istana untuk urusan Pemilu 2024.
"Saya pikir itu jangan buru-buru berpikir negatif seperti itu lah, ya. Menurut saya nggak. Nggak ada yang melakukan itu, ya," kata Moeldoko di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (22/12/2022).
Moeldoko berusaha berpikiran positif karena pemerintah tengah sibuk menjalankan sejumlah program di sisa masa jabatan Jokowi. Karena itu ia juga mengaku belum ada pemikiran khusus terkait urusan politik Pemilu 2024.
"Belum berpikir tentang bagaimana tetek bengek tentang 2024 kecuali kita mengikuti bagaimana yang telah disusun oleh KPU," tuturnya.
Sebelumnya, Jokowi memandang kalau Istana maupun pemerintah selalu menjadi sasaran empuk untuk menjadi kambing hitam.
"Adalagi nanti, mungkin, mungkin, untuk pilpres, nanti bisa seperti itu lagi. Ada orang atau tokoh yang ingin sekali dapat kendaraan supaya bisa mencalonkan, ternyata tidak bisa," ucap Jokowi saat berpidato dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Partai Hanura di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2022).
Ia juga meminta seluruh pihak untuk bisa berpikir dengan akal sehat. Itu diminta Jokowi supaya tidak ada lagi yang asal menuduh Istana sebagai pelaku gagalnya seorang calon presiden atau capres maupun parpol gagal di Pilpres 2024.
"Jadi kalau ada hal-hal seperti itu marilah kita bersama-sama berpikir dengan akal sehat. Apakah semudah itu partai atau peserta pilpres bisa digagalkan dengan mudah? Kan enggak," kata Jokowi.
Baca Juga: Panas! Jokowi dan Amien Rais Saling Sindir Soal Intervensi Pemilu