Suara.com - Hubungan Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri dan Presiden Keeanam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memang disebut mengalami panas dingin.
Retaknya dua elit politik itu disebut-sebut dipicu akibat sakit hati masa lalu di mana SBY tak dianggap berbohong pada Megawati.
Kendati keduanya diisukan punya hubungan dingin, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Jensen Sitindaon menyebutkan bahwa SBY punya pesan tersendiri untuk kader Partai Demokrat terkait dengan Megawati.
"Pak SBY itu selalu menyampaikan ke kami ya untuk kader-kader Demokrat, jangan sampai kalian jangankan menghina mengkritik Ibu Mega aja jangan katanya," ujar Jansen dalam perbincangannya di kanal YouTube Total Politik.
Baca Juga: Banyak yang Takut, Beda Jauh Era Jokowi dan SBY Kendalikan Isu Perpanjangan Jabatan Presiden
Jansen menyebutkan bahwa SBY menganggap Megawati sebagai orang yang memiliki peran besar pada demokrasi dan reformasi.
"Karena Pak SBY mengatakan suka atau tidak Ibu Mega itu punya peran besar untuk reformasi, demokrasi yang kalian nikmati saat ini, suka atau tidak kita, Ibu Mega itu punya peran yang sangat besar pada demokrasi yang kita nikmati," kata Jansen.
"Jadi itu pegangan kalau kau lihat twitku satu kali pun aku enggak pernah mengktitik Ibu Mega," tuturnya.
Ditanya soal tanggapan Demokrat mengenai pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP yang menyatakan menutup pintu koalisi dengan Demokrat, Jansen enggan menjawab.
Menrutnya itu urusan Sekjen PDIP, yakni Hasto Kristianto mengenai perkataanya.
"Itu urusan Mas Hasto lah, aku tidak mau komentar itu, aku pegang nilai yang beliau [SBY] sampaikan ke kami ya," ungkap Jansen.
"Jadi di luar soal beliau [Megawati] presiden, ini soal kontribusinya kepada reformasi demokrasi perlembagaan hari ini, besar ini peran beliau [Megawati]," tambahnya.